Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Duel Maut Klaten

Nasib Ratusan Bebek Milik Tersangka Duel Maut Peternak Bebek di Klaten

Sebanyak 200-an ekor bebek milik pria berinisial T dijual keluarga. Itu setelah hewan tersebut tidak yang angon.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Ilustrasi kandang bebek kosong 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 200-an ekor bebek milik pria berinisial T dijual keluarga.

Itu dilakukan setelah T ditangkap polisi dalam kasus duel maut peternak bebek di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.

"Dijual, karena sekarang tidak ada yang angon," ujar orang tua T, Suparno saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (24/3/2024).

Bebek tersebut kini ia titipkan ke penjual bebek, dan kandang bebek kini kosong.

Kandang sendiri berdampingan, dengan kandang bebek milik adik Suparno.

Baca juga: Kata Orang Tua Tersangka Duel Maut Peternak Bebek di Klaten, Anaknya Tidak Berani Memukul Duluan

Baca juga: Sosok T, Tersangka Duel Maut Sesama Peternak Bebek di Klaten, Warga Jetis

Suparno sendiri hanya bekerja serabutan, kini ia hanya membantu memelihara bebek milik keluarganya.

"Nanti kalau sudah selesai (kasus T), cari lagi bebek," ucapnya.

Dengan memelihara bebek, T sendiri telah membantu adik-adiknya bersekolah hingga pendidikan kuliah.

Sebelumnya, kasus duel maut terjadi pada Selasa (19/3/2024) siang.

Berawal dari T yang tengah mengangon bebek di persawahan terlibat cekcok dengan S, hingga terjadi adu pukul di sawah.

S yang masih belum terima lalu memanggil kakak yakni W, setibanya di lokasi W lalu mengambil balok kayu di sekitar memukul T.

T dapat menangkis pukulan, dan mendaratkan pukulan balasan ke W. Hingga akhirnya W tergeletak masih bernafas, sebelum akhirnya meninggal.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved