Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Idul Fitri 2024

Demi Cegah Kepadatan Arus Balik, Menhub Usul Pekan Depan WFH ke Presiden, di-ACC Gak ya?

Prediksi puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4) dan Senin (15/4). Usulan WFH niatnya dilakukan pada Selasa dan Rabu (16-17/4)

dok.kemenhub
Menhub Budi Karya Sumadi. 

TRIBUNSOLO.COM - Usulan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) kembali dikumandangkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk pekan depan.

Dilansir Kompas.com, Budi mengusulkan kebijakan WFH demi mengurai kepadatan saat arus balik Lebaran 2024.

"Kita lagi mengusulkan ke Pak Presiden untuk work from home di hari Selasa dan Rabu," ujarnya di sela-sela acara Halal Bi Halal Idul Fitri 2024 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Menurutnya, prediksi puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).

Oleh karenanya, kebijakan WFH diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan kepadatan di jalan.

Adapun usulan WFH oleh Budi dinilai tepat dilakukan pada Selasa (16/4/2024) dan Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Kisruh Warga saat Antre Ikut Open House Jokowi, Istana Beri Penjelasan Ini!

Baca juga: Anies Tolak Keinginan Gibran Bertemu di Momen Idul Fitri : Lebaran Dulu, Politiknya Nanti

"Arus balik itu terjadi pada Minggu dan Senin, karena Senin itu terakhir libur. Kita melihat bahwa waktunya ini sangat pendek dibanding (arus) mudik. Oleh karenanya kita ingin melakukan manajemen agar ini lebih rileks," papar Budi Karya.

Hanya saja, kebijakan ini masih sebatas usulan dan baru akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Budi berharap orang nomor satu di Indonesia itu akan meng-acc usulan dari pihaknya demi kelancaran pemudik untuk kembali ke tanah rantaunya.

"Ini baru didiskusikan, baru diusulkan, mudah-mudahan Presiden setuju. Kalau itu berhasil (disetujui), berarti mereka (pekerja) bisa bekerja secara online dari tempatnya masing-masing," ucapnya.

Adapun jumlah pemudik pada Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H sebanyak 193,6 juta orang.

Angka tersebut mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Perkiraan itu berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bersama Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved