Idul Fitri 2024
Hukum Menikahi Sepupu dalam Pandangan Ulama dan Kesehatan, Kerap Jadi Pertanyaan saat Lebaran
Sepupu adalah hubungan kekerabatan antara anak-anak dari dua orang bersaudara atas bisa disebut saudara senenek.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Menurut UU Pernikahan
Menurut UU No.1 Tahun 1974 pasal delapan, sejumlah perkawinan yang dilarang antara dua orang dengan hubungan sebagai berikut:
- Berhubungan darah dalam garis keturunan lurus ke bawah ataupun ke atas, seperti ayah dan anak.
- Berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping, yaitu antara saudara, antara seseorang dengan saudara orang tua, dan antara seseorang dengan saudara neneknya.
- Berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri, menantu, dan ibu/bapak tiri.
- Berhubungan susuan, yaitu orang tua susuan, anak susuan, saudara susuan, dan bibi/ paman susuan.
- Berhubungan saudara dengan isteri atau sebagai bibi atau kemenakan dari isteri, dalam hal seorang suami beristeri lebih dari seorang.
- Mempunyai hubungan yang oleh agamanya atau peraturan lain yang berlaku, dilarang kawin.
Dalam aturan tersebut, saudara sepupu bukanlah termasuk yang dilarang untuk menikah. Jadi, seperti itulah hukum menikah dengan sepupu.
Menurut Sains
Dalam sains, pernikahan dengan sesama anggota keluarga ini disebut consanguineous marriage. Atau kita menyebutkan perkawinan sedarah.
Ada beberapa penelitian yang telah melakukan studi mengenai perkawinan sedarah ini.
Dan rata-rata menunjukkan bahwa anak-anak hasil perkawinan sedarah ini memiliki risiko lebih besar menderita penyakit-penyakit genetik tertentu.
Bentuk perkawinan sedarah ini bertentangan dengan tujuan biologis dari perkawinan, yaitu pencampuran DNA.
Untuk diketahui, DNA manusia dibundel menjadi 23 pasang kromosom.
Di dalam setiap kromosom ada ratusan ribu gen dan terlebih lagi, setiap gen memiliki dua salinan yang dikenal sebagai alel.
Gen menentukan berbagai aspek penampilan Anda, seperti warna rambut dan mata, serta faktor biologis seperti golongan darah Anda.
Gen-gen ini terbagi dalam dua kategori, dominan dan resesif. Jika salah satu gen dominan, maka hasilnya adalah Anda mendapatkan sifat gen itu.
Namun, untuk sifat-sifat yang berasal dari gen resesif, Anda perlu kedua gen menjadi resesif. Sebagai contoh, gen untuk mata coklat adalah dominan.
Dengan demikian, punya satu gen ini akan membuat mata Anda menjadi coklat.
Namun, gen untuk mata biru bersifat resesif sehingga Anda perlu dua gen untuk mendapatkan mata biru.
Bacaan Niat Puasa Syawal Digabung Puasa Senin-Kamis, Lengkap Dalilnya |
![]() |
---|
Kapan Waktu Puasa Syawal Bisa Dilaksanakan? Simak Penjelasan MUI |
![]() |
---|
4 Amalan di Bulan Syawal yang Dianjurkan Rasulullah, Salah Satunya Menikah |
![]() |
---|
3 Tips Mengonsumsi Kue Kering Lebaran untuk Penderita Diabetes, Bolehkah Makan Kue Nastar? |
![]() |
---|
Cara Kampas Rem Tidak Mudah Terbakar saat Berlibur Lebaran, Cobain Trik Ini saat Mengemudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.