Mantap! Pemerintah Kabupaten Wonogiri Tanda Tangani Kerja Sama Terkait Program PESIAR

TRIBUNSOLO.COM – BPJS Kesehatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri, terus berupaya dalam peningkatan cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hal ini menjadi dasar implementasi Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR) di Kabupaten Wonogiri.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Debbie Nianta Musigiasari, mengatakan di tahun 2024, Kabupaten Wonogiri menunjuk lima desa di wilayah Kabupaten Wonogiri menjadi desa percontohan pelaksanaan Program PESIAR.

“Lima desa tersebut, meliputi Desa Tanjung, Conto, Jatipurwo, Bubakan, dan Setren. Sasaran dari program tersebut, adalah penduduk yang belum terdaftar JKN, peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) mikro, peserta non aktif, dan penduduk di wilayah Agen PESIAR,” kata Debbie, dalam sambutannya pada kegiatan Sosialisasi Program PESIAR Kabupaten Wonogiri, Rabu (29/05).

Sebelumnya, Program PESIAR telah diluncurkan pada Agustus 2023 di Jombang, Jawa Timur, dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama BPJS Kesehatan dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Hal ini, merupakan kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dalam mewujudkan implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2022 tentang optimalisasi pelaksanaan Program JKN.

Dalam instruksi tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, mendapatkan arahan untuk menyusun dan menetapkan kebijakan penggunaan dana desa untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan Program JKN.

Baca juga: Keren! Antrean Online Mudahkan Peserta JKN Akses Layanan Kesehatan

“Pelaksanaan Program PESIAR tahun 2024, dilakukan secara bertahap dengan prioritas desa mandiri, desa maju, dan atau desa yang tingkat keberhasilannya tinggi. Secara nasional, program ini telah dilaksanakan di 1.819 desa,” ucapnya.

Program PESIAR dijalankan oleh Agen PESIAR, yang ditugaskan atas rekomendasi kepala desa dan menandatangani pakta integritas.

Aktivitas yang dilakukan oleh agen, terdiri dari memetakan data penduduk, melakukan kunjungan wilayah sesuai hasil pemetaan, mengadvokasi atau sosialisasi melibatkan aparat desa kepada masyarakat, dan melakukan pendaftaran hasil advokasi menjadi peserta JKN.

Dalam proses penyandingan data masterfile BPJS Kesehatan dengan data desa, dihasilkan data masyarakat yang sudah memiliki Program JKN dan belum ber-JKN.

Dari hasil tersebut, dapat dipilah ke beberapa kategori lagi, meliputi bekerja, tidak bekerja, mampu, dan tidak mampu.

Selanjutnya, di-mapping kembali, data tersebut, dapat dikategorikan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), atau segmen PBPU dan Bukan Pekerja (BP) Pemda.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Teguh Setiyono, mengatakan penunjukan Agen PESIAR dilakukan oleh kepala desa disertai surat tugas atau Surat Keputusan (SK) dari desa, yang nantinya akan diberikan pembekalan teknis Agen PESIAR oleh BPJS Kesehatan.

“Payung hukum Agen PESIAR melakukan tugas, adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Konsep Program PESIAR ini, adalah UHC desa menuju UHC provinsi untuk mencapai UHC Indonesia. Manfaat dari program ini bagi desa maupun Kabupaten Wonogiri, untuk memvaliditas data kependudukan dan menyisir masyarakat rentan miskin, membantu pencapaian penurunan angka kemiskinan ekstrim, serta UHC desa dan UHC Kabupaten Wonogiri,” ujarnya.