5 Fakta Baru Kasus Piagam Palsu di PPDB Jateng 2024, Wali Murid Kini Justru Balik Lakukan Demo
Kasus pemalsuan piagam di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah 2024 masih terus ditelusuri.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Kasus pemalsuan piagam di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah 2024 masih terus ditelusuri.
Diketahui, sejumlah calon peserta didik itu menggunakan piagam prestasi marching band di Malaysia yang mencantumkan juara 1 untuk mendaftar PPDB di sekolah itu.
Baca juga: Nasib Calon Peserta Didik Pakai Ijazah Palsu Daftar PPDB SMA Semarang Jateng, Ternyata Ada 69 Siswa
Padahal semestinya piagam yang mereka miliki dalam lomba itu ialah juara 3.
Panitia pun menilai piagam tersebut tidak dapat dipakai atau tidak bernilai untuk lolos PPDB karena tidak sesuai dengan kejuaraan yang sesungguhnya diraih oleh CPD.
Terkait perkembangan kasus ini, berikut TribunSolo rangkum sejumlah faktanya.
1. Ada 7 Saksi Diperiksa, Pelatih Marching Band Mangkir
Jajaran kepolisian setempat memeriksa 7 saksi terkait kasus pemalsuan piagam yang digunakan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah 2024.
Kendati demikian, pelatih marching band SMPN 1 Semarang mangkir dari panggilan penyidik.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 7 saksi, salah satu pelatih inisial S ini masih belum bisa kita mintai keterangan dikarenakan yang bersangkutan belum hadir dalam keterangan di Sat Reskrim," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Andhika Dharma Sena saat jumpa pers di kantornya, Selasa (9/7/2024).

2. Poin Piagam Palsu di PPDB Jateng Hangus
Poin untuk piagam dari kejuaraan Malaysian Internasional Virtual Championship 2022, ajang yang digunakan sebagai piagam palsu, di penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jawa Tengah 2024 dibatalkan atau dianggap hangus.
Sehingga puluhan calon peserta didik (CPD) yang menggunakan piagam itu kehilangan poin tambahan dan terancam tidak lolos seleksi di SMAN/SMKN yang dituju.
"Hasilnya disimpulkan bahwa piagam penghargaan dari kejuaraan Malaysian Internasional Virtual Championship 2022 diragukan keabsahannya sehingga direkomendasikan untuk tidak digunakan sebagai komponen penentu nilai akhir jalur prestasi," tegas Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat konferensi pers di kantornya, Rabu (10/7/2024).
3. Sebanyak 69 Siswa yang Terindikasi Terancam Mencari Sekolah Swasta
Tim PPDB, Inspektorat, Ombudsman, Kemendikbud, dan beberapa Kepala OPD menyatakan sebanyak 69 CPD yang menggunakan piagam itu tetap boleh mengikuti PPDB.
Kolaborasi Indosat, Erafone dan Oppo Meriahkan Festival Belanja di Jawa Tengah dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Nenek di Klaten Disomasi Rp115 Juta Usai Setel Liga Inggris di Kafe, Mengaku Didatangi 2 Pria |
![]() |
---|
DPC PDIP Solo Dorong FX Rudy Jadi Definitif Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Ini Alasan Di Baliknya! |
![]() |
---|
Sejarah Bubur Lemu, Kuliner Khas Solo yang Legendaris, Makanan Penting di Era Kasunanan Surakarta |
![]() |
---|
Pemilik Warung di Solo jadi Tersangka Gegara Gelar Nobar : Ditawari Damai, tapi Bayar Rp100 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.