Siswa SMA Diduga Bully Anak TK dan SD di Semarang, Begini Ending Kasusnya

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Pihak SMA swasta buka suara soal kabar ada siswanya  diduga melakukan perundungan terhadap anak TK dan SD di Komplek Jalan Mayjend Sutoyo Kelurahan Pekunden Semarang.

Wakil Kepala SMA, Pamudi menyebut pihaknya sudah memberikan pembinaan kepada siswa yang diduga melakukan perundungan terhadap anak TK dan SD di komplek sekolahnya.

Piak sekolah kata dia juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepala SD maupun orang tua korban.

Baca juga: Kemenkes Ungkap Bukti Baru Dugaan Bully PPDS Undip : Dokter Aulia Diminta Setor Rp40 Juta ke Senior

 "Kami sudah pertemukan kedua orang tua siswa itu," kata dia kepada tribunjateng.com, Rabu (4/9/2024).

Pamudi mengaku sudah memanggil orang tua siswanya, dan  orang tua siswa yang menjadi korban perundungan. 

Dalam pertemuan itu, orang tua korban dan pelaku sepakat saling memaafkan.

"Orang tua anak sudah minta maaf. Karena merasa salah anak-anaknya mengganggu. Kakak-kakak SMA juga meminta maaf karena tidak bermaksud membully," jelasnya.

Baca juga: Curhat Pemain Wayang Orang Sriwedari Tak Layaknya Fasilitas Gedung : Panggung Panas Seperti Sauna

Pamudi juga menjelaskan, kedua korban itu juga telah diminta menunjukkan siapa siswa diduga melakukan perundungan.

Namun bocah menjadi korban itu tidak bisa menunjukkan.

"Mereka sudah diklarifikasi dan diberikan pembinaan. Mereka tidak bermaksud membully adik-adiknya. Tapi sudah kami minta untuk surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya," imbuhnya. 

 Dia mengatakan, perkara itu telah dianggap selesai.

Namun demikian jika terdapat pihaknya yang masih mengganjal akan diklarifikasi bersama.

(*)