Berita Sukoharjo

Peparnas XVII 2024 di Sukoharjo Jateng: Ada 335 Atlet Disabilitas Cabor Tenis Meja Berebut Medali 

Gor Bung Karno Kabupaten Sukoharjo mendapat jatah pertandingan cabang olahraga Tenis Meja di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Suasana Gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 cabang olahraga Tenis Meja yang di selenggarakan di Gor Bung Karno Kabupaten Sukoharjo, Senin (7/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gelaran Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII 2024 cabang olahraga Tenis Meja yang di selenggarakan di Gor Bung Karno Kabupaten Sukoharjo diikuti Sebanyak 335 Atlet dari 33 Provinsi di Indonesia.

Cabang olahraga Tenis Meja dimulai hari ini Senin (7/10/2024), setelah Peparnas XVII resmi di buka pada minggu (6/10/2024) malam, di Stadion Manahan Solo. 

GOR Bung Karno Sukoharjo menjadi tuan rumah pertandingan cabang olahraga Tenis Meja yang akan berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai kategori yang dipertandingkan, mulai dari kategori tunggal, ganda, dan ganda campuran.

Technical Delegate Para Tenis Meja Peparnas XVII 2024, Gufron Ahmad mengatakan dari cabang olahraga Tenis Meja, yang terdaftar sampai hari terakhir kemarin 332 atlet, kemudian ada dari papua barat daya sebanyak 7 atlet. 

"Tetapi yang masuk klarifikasi itu 3, jadi yang masuk daftar pemain tadi malam itu 335 dari 33 Provinsi di Indonesia," kata Gufron, Senin (7/10/2024).

Menurutnya, pada hari pertama ini cabang olahraga Tenis Meja yang di dipertandingkan adalah nomor ganda, baik ganda putra, ganda putri kemudian ganda campuran.

"Hari pertama ini ada 3 kategori ganda yang dipertandingkan, kita buka itu ada 11 nomor ganda yang dipertandingkan atau kita buka di tenis meja," ujarnya. 

Baca juga: Kisah Pembawa Obor Peparnas 2024, Tertabrak Truk Hingga Diamputasi Saat Umur 5 Tahun

Selain itu, hari pertama cabang olahraga tenis meja ada final 8 nomor.

"Nanti kemungkinan petang itu ada Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) untuk 8 medali emas di ganda cabor tenis meja," paparnya. 

Lebih lanjut, Gufron menjelaskan di cabang olahraga tenis meja ini ada 55 cabang nomor, dengan 55 medali emas.

Tidak hanya itu, di cabang olahraga tenis meja ini ada kelas kategori Elite. 

"Kategori Elite adalah yang di kelas 1 sampai dengan kelas 11, jadi kelas 1 sampai kelas 11 ada kelas elite. Pemain Elite adalah pemain yang sudah memperkuat Indonesia di Multi even Internasional dan juga peraih medali emas di nomor pertandingan tunggal di Papua (Peparnas Papua)," ujarnya.

"Jadi, semua juara di papua kemudian pemain kita yang udah main di multi even internasional itu adalah pemain elite. Nah, terus pertandingan sekarang kelas elite diikuti oleh semua pemain, semua pemain yang sudah berprestasi maupun debutan harus ikut bermain di kelas elite," lanjutnya.

Meski demikian, Gufron menjelaskan pemain-pemain kelas elite tidak boleh main di kelas Nasional.

Pemain nasional sendiri merupakan pemain yang belum pernah mendapat mendali emas di papua, dan belum pernah ikut Multi even Internasional dari Sea Games sampai dengan Para olympic. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved