Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pembangunan Jembatan Butuh Sragen

Komisi III DPRD Sragen Panggil DPU, Minta Penjelasan Penyebab Rangka Jembatan Butuh Melengkung

Rangka Jembatan Butuh melengkung. Proses pengerjaan ini membuat DPRD Sragen memanggil DPU.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Kolase Foto: Kiri: Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Albert Pramono. Kanan: Kondisi Jembatan Jembatan Butuh Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Komisi III DPRD Sragen memanggil Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen untuk meminta penjelasan penyebab Jembatan Butuh bisa melengkung.

Melengkungnya rangka Jembatan Butuh yang masih dalam proses pengerjaan ini dinilai janggal.

Pemanggilan itu dilakukan pada Jumat (15/11/2024) pagi, yang dihadiri langsung Kepala DPU Sragen, Albert Pramono Soesanto.

"Komisi III mempertanyakan kenapa bisa terjadi seperti itu, kemudian kami sampaikan itu sudah sesuai degan rencana kerja kami, namun terjadi beberapa kendala yang terjadi," kata Albert kepada TribunSolo.com, Jumat (15/11/2024).

Ia menerangkan kendala yang dimaksud adalah yang memengaruhi metode pelaksanaan, salah satunya kondisi air Sungai Bengawan Solo.

Baca juga: Jadi Sorotan, Pembangunan Jembatan Butuh Sragen Ternyata Proyek Mangkrak Bertahun-tahun

"Karena kondisi air masih tinggi, kemudian Juni baru bisa pengerjaan pemancangan, baru kita selesai pilar itu di Bulan Oktober," ujarnya.

"Kemudian, kita baru bisa distribusi rangka dari Kementerian PU di akhir Bulan Oktober, sehingga efektif kita pengerjaan erection rangka baru bisa dilaksanakan di awal Bulan November ini," sambungnya.

Dan dititik inilah, bisa disebut sebagai titik awal permasalahan rangka Jembatan Butuh melengkung.

Dengan mempertimbangkan waktu efektif pengerjaan yang tinggal tersisa satu bulan, akhirnya kontraktor memutuskan untuk menggunakan metode perancah.

"Karena mengingat waktu yang tinggal 1 bulan efektif, untuk erection kami rencana mengunakan metode yang paling cepat dengan perancah di bentang tengah, dengan asumsi perkiraan bahwa muka air masih rendah untuk bisa dilakukan metode perancah," jelasnya.

"Ternyata ada kejadian kemarin, sehingga mengakibatkan bentang yang sementara terpasang itu terjadi kerusakan deformasi (melengkung) dan sebagainya," tambahnya.

Setelah meminta penjelasan DPU, Komisi III DPRD Sragen melakukan sidak lapangan untuk mengetahui secara langsung kondisi Jembatan Butuh yang rusak. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved