Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pembangunan Jembatan Butuh Sragen

3 Fakta Peresmian Jembatan Butuh Sragen, Pernah Terkendala Pembebasan Lahan

Berikut 3 Fakta Soal peresmian jembatan butuh di Sragen. Jembatan ini pernah mangkrak lama.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Jembatan Butuh di Kabupaten Sragen akhirnya diresmikan, Senin (6/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jembatan Butuh pernah menjadi sorotan. 

Sebab, jembatan ini pernah mangkrak lama. 

Namun, kini sudah diresmikan, Senin (6/1/2025). 

Berikut 3 fakta soal peresmian jembatan itu:

  1. Menghubungkan 2 Kecamatan

Keberadaan Jembatan Butuh menghubungkan Kecamatan Masaran dan Kecamatan Plupuh di Kabupaten Sragen

Jembatan Butuh diresmikan setelah melewati begitu banyak drama.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan pembangunan Jembatan Butuh sudah direncanakan sejak tahun 2019.

Dimana, saat itu, Yuni sedang melakukan kunjungan di Desa Gedongan, tepatnya di Makam Butuh.

Yang mana, dulu ada warga yang menginginkan agar dibangun jembatan penghubung dengan Kecamatan Masaran, agar akses ke Makam Butuh menjadi lebih pendek.

2. Pernah Terkendala Pembebasan Lahan

Namun, pada saat itu, pembangunan sempat terkendala pembebasan lahan.

"Alhamdulillah, sangat lega sekali, bersyukur, kurun waktu yang lama, tahun 2019 awalnya, karena dan berbagai hal, salah satunya karena (kendala) pembebasan lahan," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (6/1/2025).

Pada awalnya, Pemkab Sragen mendapat bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Proyek Diperpanjang, Kontraktor Jembatan Butuh Sragen Diperkirakan Kena Denda Rp 14 Juta per Hari

Karena terkendala pembebasan lahan itulah, pada periode kedua Yuni menjabat, bantuan keuangan dari Pemrov Jateng tidak turun.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved