Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Opini

Peternakan Hadapi Tantangan Global VS Peternakan: Sektor Penting dalam Kesejahteraan Global

Menurut estimasi FAO, laporan terbaru pada tahun 2023 terdapat sekitar 735,1 juta orang mengalami kelaparan

Istimewa
Desna Ayu Wijayanti, S.Pt., M.Pt (Produksi Ternak) 

TRIBUNSOLO.COM - Indonesia, memiliki potensi yang sangat besar dalam lingkup peternakan.

Potensi ini wajib disyukuri dan harus didayagunakansebagai wujud syukur, sehingga akan dicapai manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. 

Pengertian ini mengandung makna bahwa penggalian potensi hewani selain untu keperluan hidup juga untuk membuka lapangan kerja baru terutama di bidang teknologi produksi ternak.

Peternakan memiliki peranan yang penting dalam Pembangunan setidak-tidaknya dalam hal strategis yang urgensi, antara lain:

1) peternakan sebagai sumber untu penyediaan pangan terutama dalam memenuhi kebutuhan rakyat berupa protein hewani;
2) peternakan sebagai salah satu sumber pendapatan dan peluang dalam kesempatan kerja,;
3) peternakan dapat digunakan sebagai usaha pertanian yang berkelanjutan dan perbaikan lingkungan hidup serta
4) peternakan sebagai jalan dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan.  

Kenyataannya bidang peternakan saat ini belum mampu secara ptimal dalam menjalankan hal strategis diatas.

Hal ini disebabkan karena usaha peternakan dikebanyakannya masih dikelola secara tradisional sehingga belum mampu memberikan kesejahteraan yang memadai dan juga belum mampu mencukupi kebutuhan protein hewani yang terjangkau oleh masyarakat, karena sebagian besar sumber protein hewani terutama daging dan susu masih inpor sehingga harganya relatif tinggi.

Untuk itu perlu adanya usaha yang terpadu sehingga bidang peternakan ini benar-benar mampu berperan dalam mensejahterakan rakyat melalui penyediaan lapangan pekerjaan dan penyediaan protein hewani yang mencukupi kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau.

Padahal dunia terus mengalami peningkatan populasi yang sejalan dengan hadirnya sejumlah tantangan besar.

Secara global, populasi dunia meningkat dari sekitar 2,5 miliar orang pada tahun 1950 menjadi 8 miliar pada tahun 2022 dan diprediksi mencapai 8,5 pada tahun 2030 dan 9,7 miliar pada tahun 2050 (FAO, 2023).

Peningkatan tersebut otomatis kebutuhan akan pangan juga meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan populasi global. Kelaparan, kerawanan pangan, dan malnutrisi menjadi permasalahan utama yang dihadapi dunia.

Menurut estimasi FAO, laporan terbaru pada tahun 2023 terdapat sekitar 735,1 juta orang mengalami kelaparan yang setara dengan 9,2 persen dari total populasi global.

Selain kelaparan global, peternakan juga dihadapkan dengan tantangan perubahan iklim. Suhu, curah hujan, ketersediaan air, hingga frekuensi kejadian cuaca ekstrem, berubah dan memberikan dampak pada sektor peternakan

Peternakan Indonesia menghadapi tantangan lingkup global

Perkembangan produksi ternak Indonesia yang terdiri atas SUDATEL (Susu, Daging, Telur) terlihat mengalami kenaikan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved