Kasus PMK di Sragen
Apa itu Virus PMK? Penyakit Mulut dan Kuku yang Kembali Teror Sapi di Sragen, Berikut Gejalanya
Tercatat di Kabupaten Sragen, PMK telah menjangkiti total 746 ekor sapi yang tersebar di 20 kecamatan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Untuk daerah yang tidak tertular di seluruh Indonesia, dapat dilakukan pengawasan lalu lintas ternak.
Selain itu juga dilakukan pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular.
Pengobatan dan Pengendalian
1. Pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi.
2. Kaki yang terinfeksi di terapi dengan chloramphenicol atau bisa juga diberikan larutan cuprisulfat.
3. Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK.
4. Selama dilakukan pengobatan, hewan yang terserang penyakit harus dipisahkan dari hewan yang sehat (dikandang karantina terpisah dari kandang hewan sehat).
5. Hewan tidak terinfeksi harus ditempatkan pada lokasi yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan serta diberi pakan cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
6. Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5 persen setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.
(*)
Meski Sudah Dibuka Lagi, Pasar Hewan Sragen Belum Terisi Penuh 100 Persen, Apa Alasan Di Baliknya? |
![]() |
---|
Pasar Hewan Sudah Dibuka, DKP3 Sragen Sebut Tak Ada Lagi Laporan Penularan PMK yang Jangkiti Sapi |
![]() |
---|
Kasus PMK Sudah Nihil, Penutupan Pasar Hewan di Sragen Tetap Diperpanjang hingga 15 Februari 2025 |
![]() |
---|
Dua Pekan Terakhir Tak Ada Lagi Tambahan Kasus PMK di Sragen, 1.185 Ekor Sapi Dinyatakan Sembuh |
![]() |
---|
Kasus PMK di Sragen Turun, Pasar Hewan Belum Kunjung Dibuka Lagi, DKP3 : Tunggu Wilayah Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.