Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus PMK di Boyolali

BREAKING NEWS: Peternak Sapi Boyolali Merugi Tembus Rp 340 Juta, Terdampak PMK

Petani Boyolali terdampak PMK. Mereka merugi hingga nilai yang fantastis mencapai ratusan juta.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com / Istimewa
Ilustrasi Sapi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) memukul petani Boyolali.

Sejak Desember 2024 lalu hingga sekarang, 17 ekor sapi mati akibat penyakit yang disebabkan virus itu.

17 ekor sapi mati ini seluruhnya sapi pedaging.

Kematian belasan sapi itu menyebar di beberapa kecamatan di Boyolali.

Petani pun harus merugi hingga ratusan juta rupiah.

"Kalau dihitung rata-rata (kerugian ) sekitar kurang lebih Rp 340 juta," kata Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Boyolali Afiany Rifdania, Sabtu (4/1/2025).

Dia menyebut taksiran berat sapi yang mati ini berbeda-beda.

Hanya saja jika diambil nilai tengahnya per ekor sapi sebesar Rp 20 juta.

Afi menambahkan pihaknya terus melakukan vaksinasi terhadap sapi-sapi yang ada di Boyolali.

Kementerian pertanian (Kementan) telah memberikan 1250 dosis vaksin untuk sapi Boyolali.

"Ratusan ekor sapi sudah tervaksin. Kami masih terus melakukan vaksinasi terutama di daerah yang berbatasan dengan daerah yang tertular pertama kali," pungkasnya.

Sebagai informasi, ada 200 ekor sapi yang yang dilaporkan diduga terkena PMK.

Setelah dilakukan pemeriksaan, 102 ekor sapi menunjukkan gejala PMK.

Sapi yang sakit itu pun kemudian dilakukan pengobatan.

Baca juga: Alasan Pemkab Sukoharjo Tak Menutup Pasar Hewan, Jumlah Kasus PMK Rendah dan Ekonomi Peternak

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved