Kasus PMK di Klaten
Efek PMK di Klaten, Harga Sapi Anjlok Drastis, Biasa Laku Ratusan Ekor Kini Cuma Puluhan
Dampak melonjaknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi di Klaten membuat harganya turun drastis.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Ilustrasi sapi di pasar hewan Jatinom Kabupaten Klaten yang sepi, karena merebaknya virus PMK
"Sepi (pasarnya), harganya turun semua," ucapnya.
Jemi mengatakan untuk sapi yang sehat bisa dijual Rp 17 juta per ekor, namun saat ini turun harganya.
"Jualnya bisa gak pasti. Sekarang jual Rp 10-12 juta. Sebelumnya Rp 17 -18 juta," kata Jemi.
Tak hanya di Pasar Jatinom, pasar hewan di Kecamatan Prambanan juga mengalami sepi.
Koordinator Puskeswan Jogonalan, Kartika Widianingsih mengatakan kondisi ini sudah berlangsung beberapa waktu terakhir.
"Kondisi sepi pasar hewan, sudah 2 pasaran ini. Menurun drastis, biasanya 200an ekor ini hanya 25 sampai 50," ucapnya.
(*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Kasus PMK di Klaten
2 Sapi Terpapar Virus PMK di Desa Jiwan Karangnongko Klaten, 250 Sapi Langsung Divaksinasi |
![]() |
---|
Virus PMK Merebak di Klaten, Jual-Beli Sapi Disarankan Dilakukan Online |
![]() |
---|
Dampak PMK di Klaten, Pasar Sapi di Jatinom Sepi Selama Tiga Pekan |
![]() |
---|
Kisah Sedih Penjual Sapi di Klaten, Harga Anjlok Terdampak PMK, Turun dari Rp20 Juta ke Rp17 Juta |
![]() |
---|
PMK Merebak di Klaten, Pasar Hewan Sepi, Harga Jual Sapi Turun Rp 1-2 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.