KA Batara Kresna Resmi Beroperasi
Masih Ada 11 Perlintasan Liar di Jalur KA Batara Kresna Solo-Wonogiri, KAI Singgung Dampak Negatif!
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan hingga saat ini KAI Daop 6 mencatat di jalur Solo-Wonogiri masih terdapat 11 perlintasan liar
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - PT KAI Daop 6 Yoygakarta menyebut masih ada belasan perlintasan liar sepanjang jalur KA Solo-Wonogiri.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan hingga saat ini, KAI Daop 6 mencatat di jalur Solo-Wonogiri masih terdapat 11 perlintasan liar.
Ia menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 Pasal 2, perlintasan sebidang yang tidak memiliki Nomor JPL, tidak dijaga, dan/atau tidak berpintu yang lebarnya kurang dari 2 meter harus ditutup atau dilakukan normalisasi jalur kereta api.

"Ada sejumlah dampak jika tidak dilakukan penutupan, misalnya korban jiwa, kerusakan sarana dan prasarana kereta api, dan gangguan perjalanan," jelasnya.
Belum lama ini, pihaknya bersama stakeholder terkait melakukan mitigasi kecelakaan lalu lintas berupa kegiatan penutupan perlintasan sebidang.
Satu perlintasan yang baru saja ditutup yakni di KM 23+188 petak antara Pasarnguter - Wonogiri, tepatnya di Dusun Keblokan RT 4 RW 9, Desa Sendangijo, Selogiri, Wonogiri pada Kamis (6/2/2025) lalu.
"Penutupan ini untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA dan pengguna jalan. Penutupan pelintasan dilakukan juga mengingat saat ini kecepatan KA yang berjalan pada jalur tersebut mencapai 70 km/jam," kata dia.
Menurutnya, keselamatan perjalanan KA maupun masyarakat sekitar dapat terancam apabila tidak dilakukan penutupan.
Baca juga: Operasi Candi 2025 di Wonogiri Mulai Digelar, Ada 11 Pelanggaran yang Jadi Sasaran, Apa Saja?
Pasalnya, perlintasan sebidang menjadi salah satu titik rawan terjadinya gangguan perjalanan kereta api seperti kecelakaan temperan.
Meski begitu, pihaknya mengakui saat ini menggencarkan sosialisasi keselamatan secara langsung di perlintasan sebidang, sekolah, maupun masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan pembuatan perlintasan tidak sebidang kepada pemerintah dengan membangun flyover atau underpass, serta melakukan perawatan dan perbaikan peralatan di perlintasan sebidang.
“Kami harap seluruh pihak saling peduli terhadap keselamatan di perlintasan sebidang. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi seluruh rambu-rambu yang ada ketika melintasi perlintasan sebidang kereta api,” pungkasnya.
(*)
Caption: Istimewa/Daop 6 Yogyakarta
Penutupan perlintasan sebidang di KM 23+188 petak antara Pasarnguter - Wonogiri, tepatnya di Dusun Keblokan RT 4 RW 9, Desa Sendangijo, Selogiri, Wonogiri pada Kamis (6/2/2025) lalu.
Keterbatasan Anggaran, Belasan Perlintasan KA Jalur KA Batara Kresna di Wonogiri Masih Tanpa Palang |
![]() |
---|
Belasan Perlintasan KA Tanpa Palang, Dishub Wonogiri Optimalkan Sosialisasi Jadwal Kereta Melintas |
![]() |
---|
KA Batara Kresna Melaju Cepat, 16 Perlintasan di Wonogiri Tanpa Palang & Penjagaan Picu Kekhawatiran |
![]() |
---|
Jadwal KA Batara Kresna Terbaru, Hari Pertama Beroperasi Tiket Solo-Wonogiri PP Langsung Ludes! |
![]() |
---|
Meski Kecepatan Tinggi, KA Batara Kresna Solo-Wonogiri Hingga Mei Cuma Ada 4 Kali Perjalanan Sehari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.