Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bisnis Sepeda Redup Setelah Pandemi

Tren Sepeda Booming saat Pandemi, Kini Jenis Lain Menghilang, Tapi Road Bike Masih Digemari di Solo

Tak seperti jenis lainnya, sepeda road bike hingga kini masih memiliki penggemar setia meski masa pandemi Covid-19 sudah berlalu.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
PENGGEMAR ROADBIKE. Teknisi sepeda Rahmat saat ditemui di bengkelnya, Selasa (28/1/2025). Tren sepeda sempat booming di masa pandemi covid-19 dan kemudian berangsur menghilang, tapi penggemar sepeda road bike masih memilik penggemar setia di Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Meski sempat booming di masa pandemi covid-19 kini penggemar sepeda banyak mengalihkan hobinya.

Namun, tidak untuk jenis sepeda road bike yang hingga kini masih memiliki penggemar setia.

Koordinator Komunitas M-610 Damar Aryo Prasetyo mengungkapkan ia mendirikan komunitas karena adanya pandemi.

Meski pandemi telah berakhir, ia tetap menggemari hobi ini.

Pesepeda road bike melintas di jalur khusus sepeda di Jalan Sudirman Jakarta, Sabtu (5/6/2021) lalu.
SEPEDA ROAD BIKE. Pesepeda road bike melintas di jalur khusus sepeda di Jalan Sudirman Jakarta, Sabtu (5/6/2021) lalu. Sepeda jenis road bike masih banyak dinikmati meski masa pandemi Covid-19 sudah lewat. Diketahui, banyak penggemar sepeda mengalihkan hobinya selepas pandemi berlalu, padahal saat pandemi sepeda sempat booming.

“Sedikit banyak tinggalan pandemi road bike. Seperti saya juga. Saya produk pandemi. Sampai sekarang kita lestarikan. Saya bikin komunitas M-610,” ungkapnya, Selasa (28/1/2025).

Di komunitas yang dihidupinya ini tidak hanya bersepeda saja.

Ia dan teman-temannya menyelenggarakan event untuk meningkatkan performa.

“Gimana caranya kita bisa kencang, kompetitif. 4 bulan terakhir kita bikin event untuk memfasilitasi komunitas kami kita bikin kompetisi,” jelasnya.

Baca juga: Tren Bersepeda Makin Menghilang di Solo, Penjual Sepeda Meraja saat Pandemi Covid-19, Kini Merugi

Salah satu yang unik dari komunitas ini yakni mewadahi siapa pun yang ingin bersepeda namun tak ada teman.

Dinamakan M-610 karena titik kumpulnya di Swalayan Mitra di Kartasura dan mulai bersepeda tepat di pukul 06.10 WIB.

“Pesepeda mana pun boleh join. Rute dari Kartasura hingga POM Boyolali,” tuturnya.

Baca juga: Sepeda Federal Jadi Incaran di Solo Sewaktu Pandemi Covid-19, Sehari Bisa Cuan Hingga Rp70 Juta

Hal ini juga dirasakan oleh seorang teknisi sepeda Rahmat. Pelanggan bengkelnya kini mayoritas penggemar sepeda road bike.

“Berkurang banyak banget. Road bike biasanya masih setia,” terangnya.

Dulu saat pandemi ia bisa meningkatkan omset hingga dua kali lipat.

Ia rela lembur hingga tengah malam untuk melayani pelanggan.

“Hampir 100 persen dari biasa ke pandemi. Hari biasa Rp 3 juta pandemi Rp 6 juta. Sampai kita lembur-lembur jam 1 biasa,” jelasnya.

(*)

 

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved