Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Sop Matahari yang jadi Hidangan Khas Hajatan, Berawal dari Tradisi Keraton Kasunanan Solo
Sop Matahari merupakan hidangan tradisional yang sering disajikan pada acara-acara penting dan perayaan di Solo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bulan Syawal dikenal sebagai bulan pernikahannya orang-orang Jawa, termasuk di Solo, Jawa Tengah.
Tiap hajatan pernikahan di Solo, tak lepas dari kuliner tradisional yang menjadi suguhan untuk para tamu.
Salah satu hidangan khas hajatan di Solo adalah sop matahari.
Baca juga: Sejarah Es Puter yang Jadi Hidangan Penutup Tiap Hajatan di Solo, Ternyata Ada Artinya Lho
Asal Usul Sop Matahari
Sop Matahari merupakan hidangan tradisional yang sering disajikan pada acara-acara penting dan perayaan di Solo, seperti pernikahan, hajatan, dan acara resmi lainnya.
Biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka yang elegan dan menggugah selera.
Asal usul Sop Matahari sering dikaitkan dengan tradisi kuliner Keraton Surakarta.
Pada zaman dahulu, hidangan ini disiapkan oleh para juru masak istana untuk menjamu tamu-tamu penting dan keluarga kerajaan.
Baca juga: Sejarah Tengkleng Mbak Diah yang Legendaris di Solo Baru, Kuliner Favorit Keluarga Soeharto
Hidangan ini mencerminkan keanggunan dan keahlian memasak yang tinggi.
Beberapa unsur dalam Sop Matahari menunjukkan pengaruh dari masakan Cina, terutama dalam penggunaan kulit lumpia yang menyerupai pangsit dan teknik pembungkusannya.
Pengaruh budaya Cina dalam masakan Jawa bukanlah hal yang baru, mengingat adanya interaksi budaya dan perdagangan yang panjang antara Cina dan Jawa.
Sop Matahari mendapatkan namanya dari tampilan uniknya.
Hidangan ini terdiri dari daging cincang yang dibungkus dengan kulit lumpia, yang kemudian dikukus hingga matang.
Saat disajikan, bungkusan ini diletakkan di dalam mangkuk sup panas, dan kulit lumpia akan terbuka menyerupai kelopak bunga matahari yang mekar.
Baca juga: Sejarah Toko Kopi Podjok di Solo yang Legendaris, Sudah Eksis Sejak 1947
Isian Sop Matahari biasanya terdiri dari campuran daging ayam, udang, dan sayuran cincang yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Jawa.
Sejarah Soto Gerabah jadi Makanan Khas Solo Raya, Warisan Kerajaan Majapahit yang Masih Eksis |
![]() |
---|
Sejarah Mie Ayam Wonogiri Terkenal se-Indonesia, Ada Peran Perantau yang Kerja di Restoran China |
![]() |
---|
Sejarah Bakmi Jowo Bu Citro, Kuliner Legendaris Solo yang Disambangi Prabowo, Jokowi, hingga Menteri |
![]() |
---|
Sejarah Dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak 1930 |
![]() |
---|
Sejarah Bakso Sera yang Pernah Viral di Simo Boyolali, Namanya Ternyata Punya Makna Unik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.