Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Spesial Soto Boyolali SSB Hj Hesti Widodo, Kuliner Legend yang Buka Cabang di Luar Jawa
Warung makan ini terbilang legendaris hingga bisa buka cabang di luar Jawa. Lantas bagaimana sejarah SSB Hj. Hesti bisa terkenal?
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bagi yang ingin menikmati Soto Boyolali dengan lauk lengkap, satu tempat yang direkomendasikan adalah Spesial Soto Boyolali Hj. Hesti (SSB Hj. Hesti).
Warung soto ini telah berdiri sejak 2002 dan kini hadir di beberapa kota besar, menawarkan soto dengan cita rasa autentik serta berbagai lauk pelengkap yang menggoda selera.
"Kami ingin memberikan lebih dari sekadar soto biasa. Di SSB Hj. Hesti, pelanggan bisa menikmati Soto Boyolali dengan kombinasi lauk yang lebih lengkap dan variatif," ujar Harmunadi, General Manager SSB Hj. Hesti.
Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Sejarah dan Budaya di Sukoharjo Jateng, Napak Tilas Jejak Kerajaan Kuno
Warung makan ini terbilang legendaris hingga bisa buka cabang di luar Jawa.
Lantas bagaimana sejarah SSB Hj. Hesti bisa terkenal?
Sejarah SSB Hj. Hesti
Soto Boyolali dikenal dengan kuah beningnya yang disajikan panas-panas. Isian soto ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu Soto Ayam dan Soto Daging Sapi.
Rahasia kelezatan dari soto khas Boyolali ini terletak pada penggunaan bawang putih jenis khusus, yang secara lokal dikenal sebagai “bawang kathing”.
Bumbu ini memberikan rasa gurih yang khas dan sulit ditemukan pada jenis soto dari daerah lain.
Tak heran jika soto ini mendapat tempat tersendiri di hati para pecinta kuliner.
Baca juga: Sejarah Sop Matahari yang jadi Hidangan Khas Hajatan, Berawal dari Tradisi Keraton Kasunanan Solo
Rasanya yang ringan, segar, dan cocok disantap kapan saja membuat Soto Boyolali menjadi pilihan favorit banyak orang.
Salah satu pelopor usaha soto khas Boyolali yang sukses adalah IHj. Widodo, seorang praktisi kuliner berbakat dengan “tangan dingin” dalam dunia masak-memasak.
Sejak tahun 2002, dia memulai usaha dengan membuka warung sederhana bernama "Soto Sedaap Boyolali" di Jalan Pandanaran No. 279, Banaran, Boyolali.
Lokasi warung yang strategis, berada di jalur utama penghubung Solo dan Semarang, menjadikan warung soto ini dikenal luas oleh masyarakat lokal maupun para pelancong yang sering melintas.
Seiring dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap kuliner ini, Hj. Widodo kemudian mulai mengembangkan cabang ke berbagai daerah.
Baca juga: Sejarah Es Puter yang Jadi Hidangan Penutup Tiap Hajatan di Solo, Ternyata Ada Artinya Lho
Sejarah Mie Ayam Wonogiri Terkenal se-Indonesia, Ada Peran Perantau yang Kerja di Restoran China |
![]() |
---|
Sejarah Bakmi Jowo Bu Citro, Kuliner Legendaris Solo yang Disambangi Prabowo, Jokowi, hingga Menteri |
![]() |
---|
Sejarah Dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak 1930 |
![]() |
---|
Sejarah Bakso Sera yang Pernah Viral di Simo Boyolali, Namanya Ternyata Punya Makna Unik |
![]() |
---|
Sejarah Sego Plontang, Kuliner Langka Sragen yang Sarat Makna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.