Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mayat Wanita Dicor di Wonogiri

Motif Pembunuh Wanita yang Jasadnya Ditimpa Cor di Wonogiri: Cek-cok Usai Korban Minta Dinikahi

J mengatakan motifnya membunuh korban adalah karena tak bisa menyanggupi permintaan korban yang mengajaknya menikah.

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - J (34) warga Dusun Brono, Desa Ngadirojo Lor, Kabupaten Wonogiri yang membunuh Dwi Hastuti (48) warga Baturetno yang dilaporkan menghilang sejak Februari 2025 lalu membeberkan motif perbuatannya.

J mengatakan motifnya membunuh korban adalah karena tak bisa menyanggupi permintaan korban yang mengajaknya menikah. 

Baca juga: Wanita yang Jasadnya Ditimpa Cor di Wonogiri Dibunuh di Hari yang Sama Terakhir Terlihat Keluarganya

Ia enggan menikahi korban karena sudah memiliki istri dan dua anak. J dan korban memang menjalin hubungan asmara.

"Motifnya dia itu ngejar saya ingin dinikahi, saya tidak mau karena saya sudah punya anak istri. Motif lain saya punya pinjaman Rp 15 juta," katanya, Jumat (2/5/2025).

J juga mengaku menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik. Setelah korban meninggal, ia menguburkan jasad korban di pekarangan belakang rumah ayahnya di Dusun Brubuh, Desa Ngadirojo Lor.

Adapun pembunuhan itu terjadi pada 11 Februari lalu. Dalam aksinya membunuh hingga mengubur korban, ia lakukan seorang diri.

"Saya cekik dari belakang. Setelah (korban meninggal) dikubur di belakang rumah, saya kubur dengan tanah, saya cor biar tidak bau. Tidak ada yang membantu, saya sendiri," ujar J.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Wonogiri Iptu Agung Sadewo mengatakan, korban terakhir terlihat oleh keluarganya pada 11 Febuari 2025. Pada hari yang sama, korban dibunuh oleh pelaku di rumah orang tua pelaku.

"Tersangka dengan korban datang ke rumah orang tuanya untuk membicarakan masalah (korban) yang meminta kawin. Disana terjadi cek-cok, pengakuan tersangka setelah cek-cok kemudian tersangka khilaf. Kemudian mencekik, dan membekap korban, lalu korban jatuh dengan kepala korban membentur pondasi dibelakang rumah tersebut," jelas Kasatreskrim.

DIPERIKSA POLISI. J (34) pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan terkubur dan ditimpa cor di Ngadirojo, Wonogiri. J mengaku alasannya membunuh korban adalah karena tak bisa menyanggupi permintaan korban yang mengajaknya menikah. Keduanya memang sempat menjalin asmara..
DIPERIKSA POLISI. J (34) pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan terkubur dan ditimpa cor di Ngadirojo, Wonogiri. J mengaku alasannya membunuh korban adalah karena tak bisa menyanggupi permintaan korban yang mengajaknya menikah. Keduanya memang sempat menjalin asmara.. (Tribun Solo / Erlangga Bima)

Baca juga: Habisi Wanita di Wonogiri Hingga Timpa Jasadnya dengan Cor, Pria Ini Terancam 15 Tahun Penjara

Ia menyebut saat menghabisi nyawa korban, kondisi rumah dalam keadaan kosong. Saat itu, ayah pelaku sedang pergi, sementara ibu pelaku juga sedang tidak berada di rumah.

Agung menyebut saat ini pihaknya masih mendalami adakah motif pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.

"Untuk sementara, dari pengakuan tersangka dilakukan spontanitas karena khilaf setelah korban meminta dinikahi," jelasnya.

Selain itu, polisi juga masih mendalami motif lain yang melatarbelakangi aksi pembunuhan itu. Sebab mobil korban sempat digadaikan.

"Digadaikan betul, tapi pendorongnya adakah ada soal itu, kami masih belum menemukan terkait dorongan alasan itu untuk motif pembunuhan. Mobil juga sudah kita amankan. Digadaikan ke seseorang, (nilainya) kami masih dalami," katanya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved