Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Blak-blakan Ade Armando Ungkap Alasan PSI Tak Dukung Ganjar di Pilpres 2024: Jokowi Bilang Tak Mudah

PSI sempat mengutarakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebelum mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Dok. Tim Ganjar Pranowo
JOKOWI DAN GANJAR - Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Ade Armando mengklaim, Jokowi pernah bicara soal sosok Ganjar Pranowo sebelum Pilprs 2024. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengaku jika PSI pernah meminta saran kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai dukungan untuk capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 silam.

Diketahui, PSI sempat mengutarakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo sebelum mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

"Dia (Jokowi) itu sangat berhitung. Apa perlu saya omongin ini? Pernah ada masa di mana kami bisa duduk sama-sama, ramai-ramai, tidak sendirian. Di mana dia bisa bercerita se-apa adanya," ujar Ade, dalam program Gaspol Kompas.com, Rabu (21/5/2025).

Baca juga: Ade Armando Menilai Gibran Wapres RI Terbaik Sepanjang Sejarah, Ungkit Andil Menangkan Prabowo

"Waktu itu, kami sempat ngobrol ketika kami bercerita tentang....Kami meminta nasihat dari dia soal Ganjar. Di masa kami masih mendukung Ganjar ya," sambung Ade.

Ada Armando mengungkapkan, saat itu Jokowi sempat membeberkan segala hal mengenai pemikirannya tentang Ganjar.

Dalam percakapan itu kata Ade, Jokowi juga sempat menyinggung kenapa tidak mudah untuk mendukung Ganjar di Pilpres 2024.

Menurut dia, pada masa-masa itu, Jokowi memang kerap bercerita apa adanya.

Baca juga: Jimly Asshiddiqie Prediksi Polemik Ijazah Jokowi Bisa Berlarut-larut sampai 2029 : Jadi Isu Politik

"Dan dia bercerita dengan...Menurut saya sebebas-bebasnya tentang what did he think. Tentang Ganjar, tentang kenapa tidak mudah juga untuk mendukung Ganjar," ujar Ade.

Melansir Kompas.com, Jokowi saat itu masih menjabat sebagai kader PDIP, namun malah mendukung Prabowo, bukan Ganjar.

Dianggap melakukan manuver politik, Jokowi pun dipecat PDIP pada akhir 2024 lalu.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved