Ijazah Jokowi Digugat
Mabes Polri Tetapkan Keaslian Ijazah, Kader PSI Dian Sandi Temui Jokowi di Solo : Saya Minta Maaf
Salah satu kader PSI yang menjadi sorotan dan terseret pusara isu ijazah Jokowi, Dian Sandi langsung terbang dari Jakarta menuju Solo
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri telah selesai mengidentifikasi keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan telah diumumkan bahwa berkas bukti kelulusan dari Fakultas Kehutanan UGM tersebut identik dengan dokumen pembandingnya oleh Mabes Polri pada Kamis (22/5/2025).
Salah satu kader PSI yang menjadi sorotan dan terseret pusara isu ijazah Jokowi, Dian Sandi langsung terbang dari Jakarta menuju Solo pada Kamis petang tadi.
Kedatangan Dian Sandi tersebut tak lain adalah untuk menemui Jokowi di kediaman pribadinya di Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo.
Kurang dari satu jam, Dian Sandi diterima oleh Jokowi.
Ditemui awak media, Dian pun mengungkapkan alasan kedatangannya untuk menemui Jokowi.
Ia mengaku ingin meminta maaf secara langsung kepada Jokowi karena telah memposting salah satu dokumen penting milik Presiden ke-7 RI tersebut.
"Saya tadi berangkat dari Jakarta setelah pengumuman dari Bareskrim itu. Saya datang ke sini sengaja terutama yang berkaitan dengan saya. Saya ingin meminta maaf kepada bapak karena telah memposting ijazah tanpa izin," urai Sandi.

Ia pun merasa lega lantaran Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut memaafkan dirinya.
"Alhamdulillahnya Bapak tadi tidak apa-apa dan beliau mengatakan bahwa itu ijazah yang dipunyai beliau sesuai dengan yang saya posting," lanjutnya.
"Beliau memaafkan lah tentu, karena niat saya tidak mempermalukan beliau. Niat saya hanya ingin agar itu terang dan segera selesai agar orang-orang yang memfitnah bapak ini ya tidak seperti yang kemarin. Kan itu harkat martabat orang kan begitu," imbuh Dian.
Disinggung terkait apakah postingan soal ijazah Jokowi tersebut merupakan arahan dari seseorang termasuk dari Ketum PSI Kaesang Pangarep. Dian menegaskan apa yang ia lakukan adalah karena spontanitas usai melihat berkembang liarnya isu ijazah palsu Jokowi di media sosial.
"Betul, tidak ada arahan (dari Kaesang) sama sekali," kata dia.
Alih-alih melaporkan balik orang-orang yang telah melaporkan dirinya ke Mabes Polri karena dituding menyebarkan berita hoaks. Dian memilih untuk tidak membalas hal tersebut.
"Kenapa di Bareskrim itu karena kan saya dilaporkan di Bareskrim setelah dinyatakan asli kan artinya gugur, saya juga tidak akan menuntut balik," urainya.
Baca juga: Di Solo, M Taufiq Tanggapi Pernyataan Bareskrim Soal Keaslian Ijazah Jokowi : Ada Kejanggalan
Kuasa Hukum Bantah Gugatan CLS Ijazah Jokowi di Solo Disokong Uang Besar : Siapa Mau Risiko Danai? |
![]() |
---|
CLS Ijazah Jokowi di Solo : Keraguan Netralitas Hakim, Pernah Tangani Perkara Serupa, Hasilnya Gugur |
![]() |
---|
Tudingan Ada Orang Besar di Balik Gugatan Ijazah Jokowi, Penggugat di Solo: Backing Kami Tuhan YME |
![]() |
---|
Soal Permintaan Ganti Hakim, Kuasa Hukum Jokowi: Hukum Perdata Tak Kenal Hak Ingkar |
![]() |
---|
Diminta Diganti, Hakim Gugatan Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi di Solo Tegaskan Netral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.