Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Beredar Video Spanduk PSHT Dibentangkan di Jepang, Pihak PSHT Sebut Aksi Terjadi 3 Tahun Lalu

Dalam video yang beredar tampak spanduk besar bergambar logo PSHT yang dibentangkan di sebuah bangunan.

Tangkapan layar dari akun Instagram @localpridegarage
PSHT MINTA MAAF - Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Jepang meminta maaf setelah viralnya video ketika anggotanya membentangkan spanduk di Negara Matahari Terbit tersebut. Adapun kegiatan yang terekam dalam video tersebut terjadi pada tiga tahun lalu. Adapun permintaan maaf ini diketahui lewat rilis pers di laman KBRI Tokyo pada Kamis (27/6/2025). 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan Perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Jepang membentangkan spanduk organisasi mereka di Jepang, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar tampak spanduk besar bergambar logo PSHT yang dibentangkan di sebuah bangunan.

Baca juga: LKBH PSHT Audiensi dengan Polres Boyolali, Minta Kasus Penganiayaan 3 Pendekar Segera Diungkap

Pada video berdurasi 33 detik itu tampak ada beberapa pria yang berada di lokasi tersebut.

Spanduk logo itu dibentangkan di antara pagar jembatan layang yang sepintas terlihat kendaraan lewat.

Tidak ada suara dari orang-orang dalam video karena pengunggah hanya memberikan backsound musik.

Video tersebut satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @localpridegarage pada Selasa (24/6/2025).

Usai viralnya video tersebut, pihak PSHT tersebut pun meminta maaf karena ada beberapa anggotanya membentangkan spanduk di Negara Matahari Terbit tersebut.

Dikutip TribunNews dari rilis pers yang diunggah oleh KBRI Tokyo, PSHT cabang Jepang menyebut kegiatan pembentangan spanduk itu dilakukan pada tiga tahun lalu.

Pihak PSHT pun mengakui bahwa tindakan semacam itu telah melanggar norma di Jepang dan mencoreng nama baik Indonesia di mata internasional.

Lalu, beberapa anggota yang terekam dalam video tersebut kini sudah ada yang kembali ke Tanah Air.

"Kegiatan yang terekam dalam video tersebut terjadi hampir tiga tahun yang lalu dan dihadiri oleh anggota PSHT cabang Jepang yang beberapa di antaranya saat ini telah kembali ke Indonesia."

"PSHT cabang menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan menyadari bahwa tindakan tersebut tidak selaras dengan ketentuan dan norma yang berlaku di Jepang, serta mencederai nama baik Indonesia di Jepang," demikian pernyataan dari PSHT dikutip dari laman KBRI Tokyo, Jumat (27/6/2025).

Baca juga: Setelah Bentrok dengan PSHT, Tugu Pendekar Silat Pagar Nusa di Kemusu Boyolali Kini Roboh

Setelah viralnya video tersebut, PSHT berjanji bakal melakukan perbaikan dan berkomitmen untuk menaati seluruh ketentuan hukum dan norma yang berlaku di Jepang.

Hal itu dilakukan semata-mata agar peristiwa serupa seperti dalam video yang viral tersebut tidak terulang kembali.

Secara lebih rinci, PSHT cabang Jepang membeberkan upaya pembenahaan diri tersebut seperti mengajukan izin kepada pihak berwenang setempat ketika akan menggelar kegiatan.

Lalu, memberikan imbauan kepada anggota di Jepang agar tidak memakai atribut organisasi saat berada di ruang publik kecuali sudah memperoleh izin dari pihak berwenang setempat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved