Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Karanganyar

Asal-usul Makam Kukun di Jaten Karanganyar, Ada Mitos Kawin Gencet yang Terkenal

Sejak zaman dahulu, Makam Kukun menyimpan berbagai kisah misteri yang melegenda di kalangan warga sekitar.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
MAKAM TERKENAL KARANGANYAR - Penampakan Makam Kukun yang berada di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Kamis (29/9/2022). Begini asal-usul nama Makam Kukun dan mitosnya yang paling terkenal. 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Di balik keindahan wisata alamnya, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, juga memiliki destinasi yang terkenal dengan mitosnya.

Salah satunya adalah Makam Kukun yang terletak di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Sejak zaman dahulu, Makam Kukun menyimpan berbagai kisah misteri yang melegenda di kalangan warga sekitar.

Baca juga: Asal-usul Grojogan Sewu di Tawangmangu Karanganyar, Ada Mitos Kreteg Pegat dan Siluman Kera

Terkenal sebagai permakaman yang angker, makam ini tak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga menjadi pusat cerita mistis yang terus hidup dari generasi ke generasi.

Salah satu kisah yang paling dikenal luas adalah tentang fenomena "kawin gancet", yaitu peristiwa janggal di mana sepasang kekasih yang melakukan hubungan intim di sekitar makam mengalami kejadian aneh: alat kelamin mereka tidak bisa dipisahkan.

Asal-usul Nama Kukun

Asal-usul nama "Kukun" pun masih menjadi teka-teki.

Beberapa versi menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari jenazah pertama yang dimakamkan di lokasi tersebut.

Baca juga: Asal-usul Umbul Sigedhang di Klaten, Dahulu Kawasan Ini Ditumbuhi Banyak Pohon Pisang

Namun, ada pula yang mengaitkannya dengan mitos kuntilanak yang sering menampakkan diri di sekitar area makam, terutama kepada pengguna jalan yang melintas pada malam hari.

Tidak hanya itu, kawasan makam Kukun juga dikenal sebagai tempat bersemayamnya sosok genderuwo raksasa yang disebut sering menjahili petani atau pencari belut yang bekerja di malam hari.

Meski penuh dengan kisah mistis, makam Kukun masih digunakan hingga saat ini.

Pengakuan Sesepuh

Slamet Kromo Semito, warga sesepuh di Dusun Serut, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar mengatakan makam Kukun sudah ada lama, bahkan sebelum dirinya lahir.

"Sejarah dari makam Kukun, Kukun itu dulu dari kata sami rukun, dan di sana ada pohon kukun, (TPU) sudah ada sejak dulu, sebelum saya lahir, sebelum 1930," kata Slamet kepada TribunSolo.com, Kamis (29/9/2022).

Slamet mengatakan TPU yang biasa dikenal Makam Kukun merupakan pemakaman umum masyarakat sekitar.

Baca juga: Asal-usul Gunung Gajah Mungkur di Sukoharjo, Mitosnya Ada Gua Mistis Bernama Glenggang Jati

Saat ditanya terkait mitos Kawin Gencet di lokasi tersebut, dia mengaku belum pernah mendengar kebenaran kabar tersebut.

Meskipun begitu, ia mengaku pernah mendengar suara musik gamelan di sebelah selatan makam, seolah-olah terdapat adannya pesta di makam tersebut.

 Bahkan dia mengatakan ada warga sekitar yang sakit-sakitan saat mengambil ikan lele yang hidup di saluran irigasi yang memisahkan makam tersebut.

"Di selatan makam terdengar suara gamelan, tapi tidak ada apa-apa, namun ada cerita, ada warga ambil lele di irigasi tersebut, langsung sakit-sakitan," ucap Slamet.

Baca juga: Asal-usul Omah Demit di Mojopereng Krakitan Klaten, Saksi Bisu Penjajahan Belanda

Sementara itu, Winardi (64) warga sekitar mengaku pernah mendengar adanya kabar mitos terkait kawin gencet di TPU Kukun.

Meskipun begitu, dia tak bisa memastikan mitos tersebut benar adanya karena tidak pernah melihat secara langsung mitos tersebut benar terjadi.

"Cerita itu (mitos kawin gencet) pernah saya dengar, namun saya tidak tahu persis kapan, karena saya hanya dapat info tersebut hanya dari mulut ke mulut saja," ucap Winardi.

Meskipun begitu, dia mengaku memiliki pengalaman mistis saat berada di TPU Kukun.

Baca juga: Asal-usul Sendang Wicaksono di Polokarto Sukoharjo, Peninggalan Sri Susuhunan Paku Buwono X

Dia mengatakan peristiwa mistis itu terjadi, saat ia bersama warga akan memakamkan jenazah warga setempat ke makam Kukun.

Saat akan menaruh jenazah ke liang lahat, tiba-tiba terdapat dua ekor ular keluar dari liang lahat tersebut dan saat dicari, tiba-tiba ular tersebut lenyap.

"Waktu saya memakamkan jenazah, itu tidak ada lubang kecil di liang lahat tersebut tiba-tiba 2 ular kecil bentuk warna dan rupanya sama keluar dari sana dan setelah jarak sekitar 3 meter, ularpun menghilang," ungkap Winardi.

Winardi mengatakan selain itu, sekitar tahun 1990an, juga terjadi kejadian mistis di sana.

Kejadian mistis tersebut terjadi karena ada seseorang mengambil batuan Padas mengalami kesurupan saat mengambil batuan padas di sekitar makam Kukun itu.

Baca juga: Asal-usul Kebun Raya Indrokilo di Kemiri Boyolali, Tak Jauh di Sana Dipercaya Ada Pertapaan Janaka

"Ada yang mengambil batuan Padas untuk urug jalan, seseorang menemukan batu yang bersinar, lalu batu kecil ikut ke ambil, tiba-tiba di sana terjadi kesurupan dan ditangani kiayi setempat, setelah batu itu dikembalikan efek kesurupan hilang," ujar Winardi.

Dia mengatakan nama makam Kukun sendiri merupakan singkatan dari TPU Walikukun.

Ia menuturkan dulunya di sekitar makam merupakan rawa-rawa dengan banyak pohon berdiri.

"Namannya aslinya TPU Walikukun, namun orang-orang di sini suka mempersingkat menjadi TPU Kukun, dulu rawa-rawa banyak pohon-pohon, kemudian masyarakat dan relawan mulai dibenahi sekitar 2017 (5 tahun lalu)," ungkap Winardi.

"TPU ini, sudah sudah lama ada sebelum saya lahir, tempat paling keramat yang paling ujung, saya sering melewati tpu tersebut, saya pernah mendengar suara musik rebananan di sana," imbuh Winardi.

Baca juga: Asal-usul Telaga Claket yang Kini jadi Wisata Hits Wonogiri, Ada Mitos Tempat Tinggal Bidadari

Supriyatno, Kadus Silamat, mengatakan makam Kukun itu berada di wilayah Dukuh Serut, meliputi Dusun Silamat dan Dusun Plosokerep, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Supriyanto mengatakan makam tersebut memilki luar 6 meter persegi di atas tanah kas Desa Ngringo.

"Pemakaman ini untuk warga kebayanan Silamat dan Plosokerep," ucap Supriyatno.

"Menurut cerita dari masyarakat kami, disini ada pohon kukun di kawasan makam," imbuh Supriyatno.

Supriyatno mengatakan dulunya makam Kukun gelap gulita.

Bahkan, masyarakat yang melintasi di TPU Kukun membunyikan klaksonnya.

Baca juga: Asal-usul Bukit Sidoguro yang Kini jadi Wisata Hits Klaten, Ada Kisah Abdi Kerajaan Bernama Sidagora

"Suasana sebelum dipasang lampu, gelap gulita, dulu saat warga melintasi TPU ini memencet klakson, kemudian mulai 6 tahun lalu, kita mulai berdoa bersama di makam  Kukun menjelang Ramadan mendoakan arwah di sana,"ungkap Supriyatno.

Saat ditanya soal mitos kawin gencet di makam itu, dia mengaku pernah mendengar kabar tersebut.

Meskipun begitu, ia belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut karena hingga saat ini, belum mendapatkan kabar tersebut.

"Terkait mitos Kawin Gencet, saya pernah dengar, namun faktanya saya belum pernah melihat, hanya sebatas perbincangan warga ke warga," ujar Supriyatno.

Sampai saat ini, berapa warga setempat masih memilih menguburkan anggota keluarganya di lokasi tersebut, menunjukkan bahwa di balik semua cerita horor, tempat ini tetap memiliki nilai spiritual dan historis yang penting bagi masyarakat.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved