Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Paiman Raharjo Bantah Roy Suryo soal Tudingan Cetak Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka, Berani Sumpah

Paiman sampai bersumpah dia tidak pernah terlibat apapun terkait ijazah mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM - Mantan Wamendes PDTT, Paiman Raharjo, tegas membantah soal tuduhan ia menjado dalang di balik pembuatan ijazah Jokowi yang sempat menjadi kontroversi. 

Sebelumnya tudingan tersebut dialamatkan oleh Pakar Telematika Roy Suryo yang bercerita soal isi chat dengan Paiman dan kaitannya dengan polemik ijazah Jokowi.

Membantah tegas tudingan itu, Paiman sampai bersumpah dia tidak pernah terlibat apapun terkait ijazah mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.

Baca juga: Tom Lembong Klaim Pernah Dipuji Jokowi karena Sukses Stabilkan Harga Gula, Dicurhati soal Blusukan

“Sama sekali demi Allah saya tidak tahu menahu. Saya istilahnya sumpah mati pun saya tidak pernah tahu menahu ijazah yang dituduhkan terhadap Jokowi itu,” ujar Paiman dalam pesan yang diterima, Senin (30/6/2025).

Paiman menilai, tuduhan Roy Suryo terhadap dirinya itu adalag fitnah yang keji.

Dia menyebut, tudingan sebagai otak di balik pembuatan ijazah Jokowi tidak benar.

“Terkait isu yang mengaitkan saya, Mantan Wakil  Menteri desa menjadi otak pembuatan ijazah Jokowi itu sangat tidak benar dan itu fitnah yang sangat keji," lanjutnya.

Baca juga: Roy Suryo Yakin Tak Bakal Dipenjara dalam Kasus Ijazah, Malah Tuding Jokowi Pakai Trik Licik

Apalagi saat ini, ijazah Joko Widodo sudah terbukti kebenarannya.

Pengujian terhadap Ijazah Jokowi itu dilakukan di Laboratorium Bareskrim Polri.

“Ijazah Jokowi ini sudah jelas terang benderang bahwa UGM mengakui bahwa pak Jokowi kuliah, Jokowi sekolah, Jokowi lulus dan teman-temannya juga ada, foto wisuda juga ada,” kata dia.

“Kemudian juga setelah diuji lab bareskrim dinyatakan ijazah Jokowi itu asli. Jadi sebenarnya isu isu ijazah Jokowi ini adalah rekayasa yang penuh kebohongan bahkan sekarang mengaitkan nama saya,” lanjut Paiman.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI: Tangkapan layar sosok politisi Beathor Suryadi (kiri) dan ilustrasi Pasar Pramuka lokasi dugaan pemalsuan dokumen (kanan) dicetak di Pasar Pramuka bukan dari UGM. Tudingan itu langsung dibantah oleh relawan Jokowi.
POLEMIK IJAZAH JOKOWI: Tangkapan layar sosok politisi Beathor Suryadi (kiri) dan ilustrasi Pasar Pramuka lokasi dugaan pemalsuan dokumen (kanan) dicetak di Pasar Pramuka bukan dari UGM. Tudingan itu langsung dibantah oleh relawan Jokowi. (Istimewa)

Paiman memilih menjadikan fitnah ini sebagai cobaan hidupnya.

Dia pun berharap Tuhan segera memberikan keadilan untuknya.

Baca juga: Sakit Kulit Jokowi karena Autoimun atau Stres? dr Richard Lee Beberkan Dugaannya

“Jadi saya kira biarlah, saya juga sudah biasa difitnah-fitnah. Saya kira biarkan saja saya difitnah seperti ini. Saya yakin suatu saat saya akan mendapatkan keadilan dari Allah SWT Tuhan yang Maha Esa,” lanjut Paiman.

Walaupun mendapat fitnahan sebagai otak pembuatan ijazah Jokowi, Paiman masih merasa kecewa dan sedih.

Dia mengaku kecewa dengan Roy Suryo yang kini justru mengaitkan namanya.

Menurut Paiman, awalnya dia hanya memberikan saran terhadap Roy Suryo.

Dia menyebut sudah melihat secara langsung ijazah Jokowi yang juga diakui Universitas Gadjah Mada.

“Saya ini sebagai sahabat, awal-awal saya hanya sebagai memberikan WA saran, saya sudah melihat ijazah pak Jokowi langsung, lalu pernyataan dari UGM. Nah itu saya jadikan saran ‘mas sudahlah saya sudah melihat sendiri’ intinya itu. Jadi tidak ada saya mengintimidasi apa-apa, hanya niatan baik sebagai teman,” lanjutnya.

Baca juga: Tom Lembong Sebut di Balik Impor Gula Ada Perintah Jokowi : Beberapa Kali Beliau Menelepon

Paiman mengakui jika dirinya memang sempat membuka usaha jasa pengetikan di Pasar Pramuka Pojok.

Namun, usaha tersebut hanya berjalan di 1997 hingga 2002.

“Memang dulu saya pernah usaha di Pasar Pramuka pojok usaha pengetikan di samping saya sebagai tukang sapu. Saya buka jasa pengetikan 1997-2002 memang di situ saya punya beberapa kios, di depan ada dan di belakang ada,” kata Paiman.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Paiman mengatakan telah menjual kiosnya untuk membuka usaha lain. Sejak 2002, dirinya tak pernah lagi mendirikan usaha di Pasar Pramuka Pojok.

“Kemudian karena saya butuh modal usaha baru maka kios yang di depan saya jual dan saya pindah di belakang. Jadi saya memang betul bahkan berani sumpah kalau saya memang usaha di pasar Pramuka pojok itu hanya dari tahun 1997-2002 setelah itu saya tidak pernah menginjakkan ke Pasar Pramuka Pojok lagi,” kata dia.

Baca juga: Polisi Libatkan 7 Ahli dalam Kasus Ijazah Jokowi, Ahmad Khozinudin Ungkap Kejanggalan: Penyidik Ragu

Paiman juga menegaskan bahwa pada 2017 lalu itu dirinya sudah tak membuka usaha di Matraman.

Dirinya saat itu sudah menjabat sebagai PJ Rektor sehingga tak memiliki kesempatan untuk membangun usaha di Matraman.

Paiman sendiri memilih menyerahkan semuanya kepada publik dan juga sejarah, serta Tuhan yang akan melihat kebenarannya.

“Jadi kalau sekarang saya kembalikan sejarah diri saya, biarkan Allah yang akan melihatkan kebenarannya. Tapi saya katakan demi Allah saya tidak pernah tahu menahu apalagi saya mencetak ijazah pak Jokowi karena ijazah Pak Jokowi itu sudah dinyatakan asli jadi saya kira biar saja saya saat ini jadi bulan-bulanan. Ini merupakan cobaan bagi saya,” pungkasnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved