Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Jenang Ayu Niten yang Legendaris di Klaten, Resep Bertahan dari 1928
Kelezatan jenang ini telah bertahan hampir satu abad lamanya, menjadikannya salah satu ikon kuliner tradisional Klaten yang legendaris.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memiliki aneka kuliner legendaris nan tradisional yang masih eksis sampai saat ini.
Salah satu kuliner sekaligus oleh-oleh khas Klaten yang cukup melegenda adalah Jenang Ayu Niten.
Kelezatan jenang ini telah bertahan hampir satu abad lamanya, menjadikannya salah satu ikon kuliner tradisional Klaten yang legendaris.
Baca juga: Sejarah Wedangan Pak Basuki : Salah Satu Kuliner Legendaris Solo, Langganannya Publik Figur
Sejarah Jenang Ayu Niten
Jenang Ayu Niten pertama kali diproduksi pada tahun 1928 oleh keluarga Wignyowikarno di Dukuh Niten, Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Klaten.
Nama "Ayu" sendiri konon berasal dari penjual pertamanya yang dikenal memiliki paras cantik, sehingga masyarakat lebih mudah mengenali produknya sebagai “jenang ayu”.
Di rumah produksi yang juga menjadi tempat berjualan, terpajang sebuah penghargaan dari Pemkab Klaten tahun 1973, sebagai bukti bahwa jenang ini pernah menyabet juara pertama dalam lomba bidang pangan.
Meski zaman telah berubah, cita rasa Jenang Ayu Niten tetap dipertahankan.
Baca juga: Sejarah Sate Pak Min Sithong yang Legendaris di Solo, Resep Bertahan Sejak 1950-an
Diproduksi secara tradisional dan manual, jenang ini dibuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi, termasuk kelapa tua yang jumlahnya bisa mencapai 100–105 butir kelapa dalam sekali masak.
Proses ini menghasilkan jenang dengan daya tahan hingga 3 bulan, jauh lebih lama dibanding produk sejenis lainnya.
Kini usaha tersebut dijalankan oleh generasi keenam.
Dalam proses pembuatannya, tepung untuk jenang pun dibuat dengan racikan sendiri, sedangkan santan diperoleh dari kelapa yang telah diperas hingga mengeluarkan minyak—menandakan kematangan sempurna sebelum dicampur dengan tepung dan gula.
Baca juga: Sejarah Kopi Petruk Khas Kemalang Klaten, Kopi Berkualitas dari Lereng Gunung Merapi
Tak hanya jenang original, rumah produksi ini juga menawarkan varian seperti trasikan dan permen tape, serta inovasi jenang modern dengan taburan kacang dan wijen.
Namun, resep autentik tetap menjadi daya tarik utama.
Jadi Incaran Pelancong Luar
Sejarah Bakmi Jowo Bu Citro, Kuliner Legendaris Solo yang Disambangi Prabowo, Jokowi, hingga Menteri |
![]() |
---|
Sejarah Dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak 1930 |
![]() |
---|
Sejarah Bakso Sera yang Pernah Viral di Simo Boyolali, Namanya Ternyata Punya Makna Unik |
![]() |
---|
Sejarah Sego Plontang, Kuliner Langka Sragen yang Sarat Makna |
![]() |
---|
Sejarah Soto Bu Harini yang Legendaris di Pasar Gede Solo, Usaha Keluarga Bertahan Sejak 1980an |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.