Nasib Guru Ngaji Jaksel yang Viral Lecehkan 10 Santri, Mengaku Khilaf, Terancam Pasal Berlapis
Sebuah video yang memperlihatkan momen seorang pria tampak disidang warga karena melakukan pencabulan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan momen seorang pria tampak disidang warga karena melakukan pencabulan.
Pada video yang beredar tampak pria tersebut didampingi istrinya mendengar kesaksian bocah perempuan yang menjadi korban pencabulan.
Baca juga: Kasus Pencabulan Eks Kapolres Ngada: Awal Bertemu Fani, AKBP Fajar Lukman Mengaku Bernama Fandi
Usut punya usut pria tersebut ternyata adalah seorang guru ngaji di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Ia berinisial AF (54).
Dalam videonya yang beredar sang istri sempat memberi pembelaan dan menyatakan AF difitnah.
Namun para warga menegaskan AF telah mencabuli 10 murid perempuannya di dalam rumah dengan modus mengajarkan agama.
Kini, AF telah ditetapkan tersangka dan terancam pasal berlapis.
Dilansir dari TribunJakarta, Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, menjelaskan AF mengaku khilaf telah mencabuli anak didiknya.
Ia menambahkan, AF beraksi di rumah saat istri dan anak kandungnya pergi.
"Jadi pada saat melakukan perbuatan tersebut dilakukan itu rata-rata pada waktu sore hari. Jadi memang anak-anak dan istrinya itu memang kebetulan tidak ada di rumah, selalu dalam kondisi rumah yang sepi," paparnya, Rabu (9/7/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, menerangkan para korban diberi iming-iming uang Rp10 ribu hingga Rp25 ribu agar mau diajak ke kamar mandi.
Awalnya, AF meminta murid laki-laki pulang terlebih dahulu, sedangkan murid perempuan diminta menetap.
AF berpura-pura memberikan pelajaran tambahan tentang hadas.
"Setelah itu terlapor memaksa korban untuk memegang dan menggerak-gerakkan kemaluannya," lanjutnya.

Baca juga: Kasus Pencabulan Guru Agama di Sragen, Sebelum Beraksi Minta Murid Lainnya Kerjakan LKS
Setelah melakukan pencabulan, korban diintimidasi agar tak melapor ke orang tua.
Pasca Penangkapan Predator Seksual di Banjarsari Solo, Keluarga Korban dan Pelaku Sempat Adu Mulut |
![]() |
---|
SPEK-HAM Solo : Ada 3 Kasus Kekerasan Seksual Anak 2 Bulan Terakhir, Status Kota Layak Anak Turun |
![]() |
---|
Penangkapan Predator Seksual di Banjarsari Solo Sempat Gegerkan Warga, Kaget Karena Dikenal Pendiam |
![]() |
---|
Puluhan Tahun Predator Seksual di Solo Berkeliaran Tak Terdeteksi, Gegara Seks Masih Dianggap Tabu? |
![]() |
---|
Kasus Predator Seksual di Banjarsari Buat Status Kota Layak Anak Solo yang Turun Makin Disorot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.