Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tahun Ajaran Baru 2025

Jelang Tahun Ajaran Baru 2025, Toko Seragam di Solo Diserbu Pembeli Hingga Terapkan Jam Pembelian

Sejak sepekan terakhir, sejumlah toko seragam di Solo mulai diserbu pembeli. Salah satunya adalah toko seragam legendaris di jalan Slamet Riyadi.

TribunSolo.com/Andreas Chris
DISERBU PEMBELI - Salah satu toko seragam sekolah di jalan Slamet Riyadi, Solo, Jumat (117/2025). Toko seragam itu diserbu pembeli sampai terapkan aturan jam pembelian jelang tahun ajaran baru 2025/2026. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tahun ajaran baru 2025/2026 untuk siswa sekolah akan dimulai pada Senin (14/7/2025) mendatang.

Sejak sepekan terakhir, sejumlah toko seragam pun mulai diserbu pembeli.

Salah satunya adalah toko seragam legendaris di jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Dari pantauan TribunSolo.com, Jumat (117/2025) malam bahkan toko tersebut sampai harus menerapkan jam pembelian seragam lantaran antrean pelanggan.

Setiap harinya seratusan pembeli mengantre untuk membeli perlengkapan sekolah terkhusus seragam di toko tersebut.

Salah satu toko seragam sekolah di jalan Slamet Riyadi, Solo, Jumat (117/2025). Toko seragam
DISERBU PEMBELI - Salah satu toko seragam sekolah di jalan Slamet Riyadi, Solo, Jumat (117/2025). Toko seragam itu diserbu pembeli sampai terapkan aturan jam pembelian jelang tahun ajaran baru 2025/2026.

Selain melayani pembeli umum, Toko Mardi Rahayu juga melayani peserta BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta). 

Pemilik Toko, Damayanti menjelaskan bahwa selama sepekan terakhir untuk jumlah pembeli rata-rata perhari mencapai 150 orang baik dari pembeli umum maupun peserta BPMKS.

"Seratusan adalah tapi ya nggak banyak, cuma memang ada antrean. Kalau yang umum seperti tadi siang saja mencapai 65-an pembeli," terang Damayanti.

Sementara itu, Damayanti menjelaskan bahwa tokonya menerapkan aturan pembelian berbeda untuk pelanggan umum dan peserta BPMKS lantaran supaya memaksimalkan pelayanan.

"Ya memang diterapkan kayak gini supaya pelayanan kami bisa merata. Jadi pagi untuk pembeli umum dan mulai jam 17.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB untuk peserta BPMKS," lanjut dia.

Damayanti menambahkan, yang paling laku keras di tokonya adalah seragam sekolah. Dan biasanya pembelinya adalah orang tua murid dimana anaknya baru menginjak jenjang pendidikan tertentu atau kelas 1 SD, VII SMP dan IX SMA/SMK.

Baca juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam Sekolah di Sragen Meningkat 2 Kali Lipat

"Ya kalau di sini yang rame memang biasanya yang baru masuk SD, SMP atau SMA," ungkapnya.

Ditemui di lokasi, salah satu orang tua murid yang merupakan warga Mojosongo, Dwi menjelaskan memang seragam menjadi salah satu perangkat sekolah yang cukup dicari. 

Ia mencontohkan anaknya yang kini menginjak kelas 5 Sekolah Dasar, harus membeli seragam baru lantaran yang lama sudah tidak muat lagi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved