Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Koperasi Merah Putih

Koperasi Merah Putih di Sragen: Sudah Diresmikan Presiden Prabowo, Ada yang Belum Punya Unit Usaha

Di Sragen koperasi merah putih masih ada yang belum memiliki unit usaha. Padahal sudah diresmikan Presiden Prabowo.

TribunNews / Rakli
KOPDES MERAH PUTIH - Presiden RI Prabowo Subianto secara simbolik meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Prabowo berharap program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dapat memperkuat ekonomi di desa-desa di seluruh Tanah Air. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Presiden Prabowo telah meresmikan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) secara serentak pada Senin (21/7/2025).

Meski sudah diresmikan, masih banyak KDMP di Kabupaten Sragen yang belum memiliki unit usaha.

Per Juli 2025, baru 70 persen dari 208 KDMP di Kabupaten Sragen yang memiliki kantor.

Selain itu, yang baru memiliki unit usaha sembako baru 2 persen, atau baru ada 5 desa.

Sementara itu, belum ada KDMP yang membuka usaha apotek dan klinik, dan baru 4 desa yang memiliki unit usaha simpan pinjam.

Sementara, ada 2 desa yang memiliki unit usaha lainnya untuk operasional KDMP.

Lalu, baru ada 3 KDMP yang telah memiliki gudang, dan 2 KDMP yang sudah memiliki kendaraan logistik.

Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mengatakan soal pembentukan unit usaha akan dilakukan bertahap setelah diresmikan.

"Itu kan memang sekarang ini ada tahap pembentukan badan usaha, kelembagaan, nanti ada tahap yang namanya pelatihan, pelatihan dari badan koperasi, baru bisnisnya itu jalan," katanya kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Bermain di Bidang Ritel, Pengamat Pandang Bisa Matikan Ritel Kecil Lain

"Jadi, ada tahap-tahap yang harus dikonsolidasikan sampai koperasi itu jalan," tambahnya.

Sigit menyebut jenis unit usaha apa yang akan dijalankan, sudah ditentukan oleh masing-masing KDMP.

"Dari situlah kemudian mereka harus terhubung dengan mata rantai besar dari bisnis itu, di Kabupaten Sragen sudah menginisiasi forum 4 bisnis, itu bagian dari menghubungkan koperasi dengan mata rantai besar," jelasnya.

"Kita sudah menghubungkan dengan Pupuk Indonesia, dengan Pertaina, dengan Bulog, lalu juga dengan perbankan, jadi kita sudah melakukan bagaimana koperasi membangun mata rantai bisnis," sambung Sigit.

Sigit menyebut Pemkab Sragen akan mendampingi dan membantu KDMP yang akan membuat NPWP, badan usaha, hingga nomor induk berusaha.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved