Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Koperasi Merah Putih

Koperasi Merah Putih Bermain di Bidang Ritel, Pengamat Pandang Bisa Matikan Ritel Kecil Lain

Pengamat khawatir bila koperasi merah putih bisa mematikan ritel lainnya yang sudah ada. Sebab, mereka hadir dengan harga lebih murah.

Tribun Solo / Zharfan Muhana
SAMBUT PRESIDEN. Tenda acara peresmian Koperasi Merah Putih Desa Bentangan terpasang di Jalan Pakis-Daleman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Presiden Prabowo dijadwalkan akan meresmikan langsung Koperasi Desa Merah Putih pada besok Senin (21/7/2025).. (Tribun Solo / Zharfan Muhana) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kebanyakan Koperasi Merah Putih yang mendirikan usaha ritel menimbulkan kekhawatiran hal ini akan bersaing dengan ritel lain yang sudah ada.

Pakar Ekonomi Pembangunan UNS, Lukman Hakim mengungkapkan jika koperasi ini menawarkan harga yang jauh lebih murah, maka akan mematikan bisnis ritel lain.

“Harusnya mempertimbangkan banyak aspek. Bisa jadi bersaing ritel yang sudah ada. Saya rasa bisa jadi mematikan ritel yang ada hari ini,” jelasnya.

Sementara itu, ritel-ritel kecil milik warga lokal saat ini sudah tertekan dengan banyaknya ritel-ritel besar.

“Kemungkinan besar bersaing dengan ritel yang ada di masyarakat. Sementara ritel yang ada sudah ditekan ritel yang besar seperti Indomaret, Alfamart, ada juga warung madura,” tuturnya.

Dari 54 kelurahan yang sudah membentuk Koperasi Merah Putih, baru 2 kelurahan yang sudah mengoperasikan usaha. Di antaranya Kelurahan Kestalan dan Banyuanyar. 

Baca juga: Kelakar Dedi Mulyadi ke Prabowo di Peresmian Kopdes Merah Putih Klaten: di Koperasi Cari Jodoh Susah

Tribunsolo.com berusaha melihat langsung Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar, Banjarsari, Selasa (22/7/2025). Koperasi ini terletak 500 meter masuk ke dalam Jalan Adi Sumarmo.

Di situ sudah ada penjaga ritel yang diperbantukan oleh Kelurahan Banjarsari untuk melayani pembeli. Di toko tampak lengang dengan tumpukan berbagai produk yang dijajakan.

Kepala Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar Sumanto mengakui untuk menyiasati minimarket yang dikelola, ia menawarkan dengan harga yang jauh lebih murah. Salah satunya gas LPG 3 kg yang dijual Rp 16 ribu padahal di pasaran barang ini bisa Rp 20 ribu lebih.

“Harganya kita standar HET malah bisa buat kulakan. Kita jual Rp 16 ribu gitu kan kita udah dapat Rp 1000,” ungkapnya.

Tentang Koperasi Merah Putih

Koperasi Merah Putih adalah bentuk upaya pemerintah membangun kemandirian ekonomi desa. 

Koperasi ini diharapkan bisa memberantas praktik rentenir, serta menciptakan pemerataan kesejahteraan dari bawah ke atas.

Program ini dirancang sebagai gerakan nasional yang menyasar pembentukan koperasi di lebih dari 70.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Koperasi tersebut diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang dikelola langsung oleh masyarakat desa secara gotong royong, transparan, dan berkeadilan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved