Logo Gajah PSI Dipuji Prabowo, tapi Diledek Roy Suryo : Gajah Artinya Enggak Punya Ijazah

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo kembali melontarkan kritik pedas terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait kasus dugaan ijazah palsu.

Kali ini, Roy Suryo membawa-bawa nama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru saja menggelar Kongres Nasional di Solo, Jawa Tengah, sekaligus memperkenalkan logo baru.

Awalnya, Roy Suryo mempertanyakan alasan Jokowi tidak hadir dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, namun justru bisa hadir dalam Kongres PSI di Solo, Sabtu (19/7/2025).

Baca juga: Rismon Sindir Jokowi yang Diperiksa di Polresta Solo : Ingin Memidanakan Kami, tapi Tidak Siap Capek

Sebelumnya, Jokowi disebut tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan di Jakarta karena sedang dalam masa pemulihan pasca-sakit.

Namun kemunculannya secara aktif dan berpidato dalam Kongres PSI memicu kecurigaan soal konsistensi dan kejujuran Jokowi dalam proses hukum.

“Ngakunya sakit, tapi masih bisa teriak-teriak di kongres. Kita harus berani menuntut kejujuran,” ujar Roy Suryo dalam deklarasi bertajuk "Tolak Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Lawan Kezaliman Rezim Jokowi" di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025), dilansir dari Kompas TV.

Dalam pidatonya, Roy Suryo juga menyindir perubahan logo PSI dari mawar merah menjadi ikon gajah.

Baca juga: Kuasa Hukum Bantah Jokowi Diperiksa Istimewa di Solo, Tegaskan Pemeriksaan Sesuai Prosedur

Meski Jokowi menyebut gajah sebagai lambang ilmu pengetahuan dan kebijakan, Roy menafsirkannya secara sarkastik.

“Partai yang gambarnya gajah, gajah itu artinya ‘enggak punya ijazah’,” sindir Roy, mengaitkannya dengan dugaan bahwa Jokowi belum pernah menunjukkan ijazah asli ke publik secara terbuka.

Roy Suryo selama ini mengklaim bahwa bukti ijazah yang diberikan Jokowi ke penyidik hanya berupa fotokopi, dan bukan dokumen asli.

Prabowo Puji Logo Gajah PSI

Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan kedekatannya secara emosional dengan simbol baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yaitu gajah, saat berpidato dalam Kongres PSI yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).

Dalam pidato yang penuh candaan namun sarat makna itu, Prabowo mengatakan bahwa keputusan PSI mengubah lambang partai menjadi gajah seolah mampu membaca isi hatinya.

“PSI ini kok bisa membaca isi hatinya Presiden Republik Indonesia. Ini saya tidak ngarang. Banyak yang dekat sama saya tahu, betapa salah satu binatang yang paling saya sayang adalah gajah,” ujar Prabowo di hadapan kader dan pengurus PSI.

Presiden Prabowo menceritakan bahwa kecintaannya pada gajah sudah berlangsung sejak lama.

Di kediamannya di Hambalang, berbagai ornamen dan simbol gajah menghiasi perpustakaannya.

Ia juga mengungkapkan kisah semasa menjadi pengusaha kehutanan, di mana dirinya pernah mengelola hutan tanaman industri (HTI) seluas 98 ribu hektare di Takengon, Aceh.

Ketika perwakilan organisasi konservasi WWF meminta 10.000 hektare untuk kawasan perlindungan gajah, Prabowo justru memberikan dua kali lipat dari permintaan.

“Saya tolak permintaan itu. Tapi bukan karena saya tidak setuju, saya kasih bukan 10 ribu tapi 20 ribu hektare. Jadi kaget mereka,” ungkap Prabowo yang disambut tepuk tangan peserta kongres.

Baca juga: Senggol Jokowi yang Hadir di Kongres PSI, Roy Suryo: Mengaku Sakit tapi Bisa Teriak di Kongres

Kisah kemurahan hati Prabowo itu rupanya sampai ke telinga Raja Inggris Charles III, yang dikenal sebagai tokoh pecinta lingkungan.

Prabowo mengatakan, dirinya menerima surat ucapan terima kasih dari Raja Charles melalui Duta Besar Inggris untuk Indonesia.

Sebagai respons atas penghargaan tersebut, Prabowo kemudian membuat keputusan mengejutkan.

“Karena surat dari Raja Charles itu, saya serahkan 90.000 hektare kawasan hutan untuk konservasi gajah. Saya sisakan hanya 8.000 hektare,” katanya.

Lahan tersebut kini tengah diproses menjadi kawasan konservasi resmi oleh Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Kehutanan.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung populasi gajah liar di Sumatera yang semakin menurun.

Baca juga: Penyitaan Ijazah, Jadi Poin yang Buat Muhammad Taufiq Curiga Status Penyidikan Ijazah Jokowi

Ia menyebut hanya tersisa sekitar 700 ekor di Sumatera Utara, sementara sebagian lainnya hidup di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, yang memiliki luas mencapai 120 ribu hektare.

Prabowo berjanji akan memberikan perhatian khusus pada Way Kambas dan kawasan konservasi lainnya di Indonesia.

Dengan gaya khasnya yang santai namun penuh sindiran halus, Prabowo mengaku “takluk” dengan kecerdikan PSI dalam memilih lambang gajah, yang disebutnya sebagai titik lemahnya.

“Memang pantas PSI dari awal ngincernya Kementerian Kehutanan. Mungkin sudah punya insting melindungi hutan dan gajah-gajah. Saya terima kasih saudara milih gajah sebagai simbol. Jadi saya agak titik lemah kalau menghadapi PSI sekarang. Akalnya banyak rupanya PSI ini,” tutupnya disambut gelak tawa hadirin.

Arti Logo Gajah PSI

Di dalam pidatonya di Kongres PSI, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengungkapkan filosofi Gajah yang dipilih oleh PSI sebagai logo partainya.

"Gajah dalam budaya Jawa dipandang sebagai lambang kekuatan yang besar, yang tenang dan berwibawa. Ia tidak mudah terpancing, tidak gegabah. Tapi ketika bergerak, langkahnya membawa dampak yang besar," terang Kaesang.

"Gajah juga dikenal sebagai makhluk yang setia pada kawanan, tidak meninggalkan sesamanya dalam situasi apapun. ini sejalan dengan falsafah Jawa, rukun agawe santosa. Kerukunanlah yang menciptakan kekuatan sejati. Dan itulah semangat yang ingin kami tanamkan dalam diri setiap kadir PSI. Solid, tidak egois, saling menopang dan bergerak bersama dalam gotong royong. Seperti gajah yang besar tapi lembut, kuat namun penuh kearifan. Kami ingin PSI hadir sebagai kekuatan politik yang tegas, tetap rendah hati. bergerak pelan tapi pasti tidak bergampang," pungkasnya.

(*)