Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sekolah Rakyat Solo

Kepsek Pastikan Tidak Ada Guru Sekolah Rakyat Solo yang Mengundurkan Diri

Di antara ratusan guru yang mengundurkan diri itu bukanlah dari Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo, Jawa Tengah.

Namun demikian, Shinta menyebut belum tahu kapan akan terpenuhi pos-pos tenaga kerja yang masih kosong di SRMA 17 Solo tersebut.

Ia melanjutkan bahwa pengisian pos tenaga kerja yang kosong tersebut akan diisi secara bertahap.

Baca juga: Viral Kabar Kesurupan, Siswa Sekolah Rakyat Solo Hanya Boleh Bersosialisasi di Lingkungan Sekolah

"Nanti kan bertahap, segera setelah ini akan ada penambahan Wali atau Guru yang kurang tadi," sebutnya.

Shinta menjelaskan bahwa untuk mengisi kekosongan pengajar maupun wali asrama, pihaknya melakukan siasat dengan membuat jadwal petugas piket. 

Ia mencontohkan, untuk wali asrama.

Ia juga melibatkan wali asrama yang ada, tenaga kependidikan dan guru serta dibantu relawan dari Tagana untuk bergantian menjaga asrama putra yang masih belum memiliki pengasuh.

"Kalau selama ini yang memback up baik dari wali asrama putri atau wali asrama lain, dibantu dari guru dan dari Sentra Kemensos RI serta Tagana juga ikut membantu," terangnya.

Mensos Sebut 143 Guru Sekolah Rakyat yang Mundur Tak Penuhi Panggilan Kerja

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul memberikan penjelasan terkait kabar pengunduran diri guru-guru Sekolah Rakyat.

Menurutnya, istilah “mundur” kurang tepat, karena para guru tersebut sebenarnya tidak memenuhi panggilan meski telah dinyatakan lulus seleksi.

“Lebih tepat (bukan) mengundurkan diri, (tapi) tidak memenuhi panggilan sebab mereka dinyatakan diterima namun tidak datang ke Sekolah Rakyat,” jelas Gus Ipul dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Sosial, Kamis (31/7/2025).

Dari total 1.469 guru yang dinyatakan lulus, sebanyak 143 guru atau sekitar 9,7 persen tidak memenuhi panggilan penempatan.

Mereka kemudian secara resmi menyatakan pengunduran diri melalui sistem CASN Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Baca juga: Kisah Supatmi, Mengabdi 34 Tahun Honorer di Klaten, Akhirnya Diangkat PPPK 2 Tahun Jelang Pensiun

Gus Ipul menyatakan bahwa proses perekrutan dan penggantian berjalan sesuai prosedur.

“Sejumlah yang sama, yaitu 143 guru, juga telah diterima sebagai pengganti mereka yang mundur,” tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved