Saat ditanyai kebutuhannya, ia mengaku memang membutuhkan uang untuk kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Viral Kisah Joko Temukan Uang Segepok Rp 10 Juta di Jalan Karanganyar, Tak Dipakai Tapi Dikembalikan
Baca juga: Pemerintah Akan Pindah Ibu Kota ke Kalimantan Timur, Gubernur Kaltim: Pak Jokowi Pasti Masuk Surga
“Uang ya pasti butuh tapi yang halal, ini kan bukan hak saya, “ ujarnya.
“Meskipun penghasilan saya pas-pasan tapi rezeki dari Allah bisa berupa apapun, InsyaAllah cukup,” tambahnya.
Sebagai catatan uang yang berceceran terbungkus sudah ia rapikan dan tertera dalam kertas tersebut berasal dari Bank Jawa Tengah.
"Ada pitanya Bank Jateng," aku dia.
Sempat Pasrah
Di era seperti ini, ternyata masih ada orang jujur, meskipun kini hampir semuanya membutuhkan materi di tengah jepitan pandemi.
Ya, bukannya dikantongi sendiri untuk foya-foya, tetapi segepok uang yang didapatkan oleh sesosok bapak bernama Joko, dikembalikan kepada pemiliknya.
Kejadian ini benar adanya di Kabupaten Karanganyar.
Adalah pemuda bernama Nova Kurniawanto (20) warga Dukuh Tegal Biru, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu yang sempat bernasip pilu karena kehilangan uang Rp 10 juta.
Uang tak sedikit yang kondisinya masih mulus itu, terjatuh dari kantong sakunya usai mengambil uang dari sebuah kantor di kampus ayahnya, Rabu (7/4/2021) siang.
Baca juga: Ide Nama Bayi yang Lahir di Bulan Ramadhan, Lengkap Perempuan Laki-laki dan Maknanya yang Islami
Baca juga: Jujurnya Jukir di Solo: Meski Memiliki Kekurangan, Kembalikan Uang Rp 500 Ribu yang Ditemukan
Nova yang juga mahasiswa mengaku telah mendapatkan mandat dan perintah dari sang ayah untuk mengambil uang di tata usaha kantor di kampusnya.
Kampus tersebut adalah Akademi Peternakan Karanganyar (APK).
Diketahui pihak kampus memberikan kepercayaan kepada ayahnya untuk membuat proyek pembuatan kandang.
"Bukan uang saya, tapi itu uang bapak saya dari kampus APK untuk membuat kandang," ujar Nova kepada TribunSolo.com di rumahnya, Kamis (8/4/2021) siang.
Sekitar pukul 14.00 WIB dirinya baru menyadari mengaku setelah berpulang dari kampusnya tersadar uangnya telah hilang entah ke mana.
"Pas sampai dari perjalanan pulang dari rumah ternyata uang Rp 10 juta yang tadi saya ambil tidak ada uangnya di saku saya," katanya.
Lokasi hilangnya uang tersebut di kawasan sekitar SMA 2 Karanganyar tepatnya di kawasan timur Proliman Beji Tasikmadu.
Ia mengaku menaruh uangnya di saku celana.
"Saya taruh di celana dan lupa tidak masukan ke jok motor," katanya.
Bahkan dirinya telah bolak-balik mencari di rute sepanjang jalan tersebut selama belasan kali namun gigit jari.
Dibantu oleh sang ayah dan pamannya sekitar satu jam, dirinya belum menemukan juga uang tersebut.
Baca juga: Kakak Kandung Tak Percaya Edhy Prabowo Lakukan Korupsi: Sejak Kecil Kami Dididik Ayah untuk Jujur
Baca juga: Shalat Tarawih Berjamaah di Klaten Boleh, Pemkab : Durasinya Diperpendek, Kalau Bisa 11 Rakaat Saja
"Pedahal selisihnya beberapa menit dari pas saya pulang, tapi saya sampai sore tidak menemukannya," paparnya.
Sempat berfikiran untuk melapor ke polisi tapi sang ayah menyarankan dirinya untuk mencari terlebih dahulu.
Ceritanya Viral
Akhirnya Nova berinisiatif setelah maghrib untuk memposting di grup-grup Facebook.
Aksi ini dilakukan karena selain sudah mentok, juga coba-coba barangkali uang yang hilang bisa didapatkannya kembali.
Bahkan aksinya memposting kemudian ditanggapi ada yang menemukan pun viral.
"Termasuk Info Warga Karanganyar, saya share di situ siapa tahu ada warga yang melihat atau menemukan," katanya.
"Dan benar sekitar kurang lebih setengah jam saya dihubungi oleh orang," tambahnya tampak girang.
Akan tetapi orang yang menelpon tersebut di awal adalah orang yang mengaku-aku telah menemukan tapi meminta imbalan transfer di awal.
"Yang awal itu pasti penipu, ujung-ujungnya minta saya transfer," katanya.
Tidak lama kemudian, sekitar setengah jam dirinya mendapatkan telepon lagi dari penemu yang menemukan uang tersebut.
"Tiba-tiba ada yang nelpon lagi, ditanya nominal, pecahan dan diklarifikasi," ujarnya.
Akhirnya setelah percakapan panjang Nova diminta mengunjungi rumah warga bernama Joko yang berada di Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar.
"Akhirnya saya ke rumahya dan menyerahkan kwitansi bukti terima dan membawa saksi sebanyak 4 orang" ujarnya
Empat orang tersebut adalah ayahnya, Mursid sang paman, dan 2 saksi dari kantor.
Baca juga: Fakta-fakta Ahok ke Lodji Gandrung Solo : Kenang Momen Bertemu Jokowi hingga Beri Petuah Gibran
Baca juga: Kisah Sedih Supriyono : Cari Uang di Malaysia, Mau Pulang ke Karanganyar, Tapi Tenggelam di Lautan
Akhirnya, Nova telah kembali mendapatkan uangnya.
Ia mengaku tidak menyangka masih ada orang baik di saat situasi sulit saat ini.
"Tidak menyangka uangnya masih utuh, apalagi saat ini sedang pandemi, saya merasa senang dan bersyukur ada orang baik yang mau menolong," katanya.
Nova mengaku telah memberikan imbalan kepada orang yang menemukan dan mau mengembalikannya tanpa kurang suatu apapun.
Ia mengaku beliau adalah sosok yang dermawan patut dicontoh dan diapresiasi
"Saya tidak tahu lagi kalau bukan Pak Joko, mungkin saya akan lapor polisi atau mencari pinjaman untuk bertanggung jawab," ungakpnya.
"Dan setelah urusan selesai, untuk meminimalis fitnah dan penipuan lagi saya sudah post di grup IWK agar clear," tandasnya. (*)