Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tak butuh waktu lama bagi Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali untuk menyuntikkan vaksin PMK.
Dalam hitungan hari saja, 1.900 dosis vaksin yang diberikan sudah selesai di suntikkan ke sapi.
Menurut Kabid Kesehatan Hewan Disnakan Boyolali, Afiany Rifdania, pemberian vaksin PMK sapi di Boyolali berjalan lancar.
Dalam waktu kurang dari sepekan saja, target 1900 dosis berhasil disuntikkan.
"Sapi perah 1400 ekor sedangkan sapi potong ada 500 ekor," kata Afi sapannya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (3/7/2022).
Vaksinasi PMK ini dimulai Selasa (28/6/2022) hingga Sabtu (2/7/2022).
Tahap pertama vaksinasi ini baru diperuntukkan bagi sapi-sapi sehat.
Baik itu anakan sapi atau pedhet, sapi dewasa hingga sapi bunting.
Baca juga: Tak Permasalahkan Penolakan Vaksin PMK, Bupati Karanganyar : Asal Sapinya Sehat dan Untuk Kurban
Baca juga: Terungkap! Alasan 8 Sapi di Popongan Karanganyar Tak Divaksin PMK, Ternyata Sapi Kurban Idul Adha
Khusus sapi yang sakit, harus menunggu sehat terlebih dahulu.
“Namun untuk pemberiannya vaksinnya, masih harus menunggu 6 bulans etelah sembuh," katanya.
Disinggung untuk vaksinasi lanjutan, pihaknya masih menunggu informasi dari pusat.
“Untuk kelanjutan vaksinasi, kami masih menunggu. Sudah kami tanyakan ke Pemprov Jateng, katanya menunggu dari pusat,” pungkasnya.
Vaksin Perdana
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali mulai melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) secara door to door.
Vaksinasi PMK perdana di Boyolali ini menyasar hewan ternak di Kecamatan Selo dan Andong, Senin (27/6/2022).
Petugas mendatangi satu persatu kandang warga.
Baca juga: Pemkab Boyolali Baru Terima 400 Dosis Vaksin PMK, Bakal Diprioritaskan untuk Sapi Perah Betina
Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Avanza Remuk Digasak Kontainer di Simpang Solidaritas Boyolali
Sapi perah dari usia anakan, hingga sapi bunting disuntik vaksin oleh petugas dari Disnakkan.
Di lembah gunung Merapi-Merbabu itu, vaksinasi PMK tersebut dilakukan di Desa Samiran.
Meski hampir seluruh desa yang ada di Kecamatan Selo memiliki hewan ternak sapi, namun hanya Desa Samiran yang masih zona hijau penyebaran PMK karena kebijakan lockdown.
"Ini menjadi reward (hadiah untuk Desa Samiran), hari pertama pelaksanaan vaksinasi. Ini kita siapkan 200 dosis," terang Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati, saat ditemui disela vaksinasi perdana di Desa Samiran, Selo, Senin (27/6/2022).
Baca juga: 1.500 Vaksin PMK Sudah Datang, Pemkab Wonogiri Mulai Petakan Ternak Sasaran Vaksinasi
Baca juga: Karanganyar Dapat Jatah 2000 Dosis Vaksin PMK, Dispertan: Prioritas Sapi Betina dan Perah
Tenaga vaksinator dalam vaksin perdana ini dikatakan Lusia menggandeng Puskeswan Ampel.
Tahap pertama ini, sasaran vaksin diprioritaskan bagi sapi perah.
Pertimbangannya, sapi perah lebih lama dipelihara oleh petani Boyolali.
Selain di Selo, vaksinasi juga menyasar sapi di Kecamatan Andong.
Baca juga: Bikin Resah Warga, Sapi dari Lumajang yang Tergeletak di Pasar Hewan Boyolali Ada Gejala Klinis PMK
200 Dosis vaksin PMK menyasar desa korporasi sapi yang ada di Kecamatan Andong.
“Ini adalah program strategis nasional. Sehingga di sana sasarannya juga kita prioritaskan,” jelasnya.
(*)