Kasus Investasi Koperasi BLN

Tak Cuma Karanganyar, Puluhan Nasabah Koperasi BLN di Wonogiri Geruduk Polres, Total Rugi Rp2,1 M

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GERUDUK POLRES WONOGIRI - Puluhan warga yang mengaku sebagai nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) di Wonogiri mendatangi Mapolres Wonogiri, Rabu (9/7/2025). Tujuan kedatangan puluhan warga itu adalah untuk mengadukan Koperasi BLN. Puluhan nasabah dari Wonogiri itu mengalami kerugian yang bervariasi. Estimasi kerugian total ditaksir sekira Rp 2,1 miliar.

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Puluhan warga yang mengaku sebagai nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) di Wonogiri mendatangi Mapolres Wonogiri Rabu (9/7/2025). Mereka mengadu usai mengalami kerugian.

Puluhan nasabah itu mendatangi bagian SPKT Polres Wonogiri pada Rabu siang. Kedatangan mereka diterima oleh petugas di SPKT yang mana juga meminta keterangan.

Salah satu nasabah bernama Tinggeng mengatakan tujuan kedatangan puluhan warga itu adalah untuk mengadukan Koperasi BLN. 

"Kalau kami ada sekira 40 orang. Tapi kalau anggota lain lebih. Perkiraan kami lebih dari 100. Di wilayah (kabupaten) lain seperti juga ada," jelasnya.

PROTES. Puluhan nasabah mendatangi rumah ketua BLN Pusat di Salatiga, Kamis (3/7/2025). Ini termasuk anggota dari Solo Raya. (Istimewa)

Ia menceritakan awal mula saat bergabung ke Koperasi BLN salah satu syarat menjadi anggota atau diistilahkan investor adalah menyetor uang paling kecil Rp 1,2 juta.

Dari uang itu, para nasabah akan mendapat jatah bagi hasil sebesar 4,7 persen. Namun ternyata itu hanya berjalan beberapa bulan saja.

Baca juga: Pensiunan Guru Karanganyar Investasi Rp600 Juta di Koperasi BLN, Berharap Untung Malah Buntung

"Bagi hasil setiap bulan 4,7 persen. Tapi beberapa bulan ini tidak ada. Harapannya, dengan aduan ini owner bisa mengembalikan uang yang merupakan kerugian karena indikasinya penipuan," katanya.

Menurutnya, ia dan rekan-rekannya mengalami kerugian yang bervariasi, bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Sementara itu, estimasi kerugian total ditaksir sekira Rp 2,1 miliar.

"Kalau kerugian per orang bervariasi. Ada yang Rp 360 juta Variatif, ada yang Rp 125 juta," ujarnya.

Baca juga: Investasi Dikembalikan Bentuk Token, Emosi Nasabah BLN Solo Raya Memuncak: Ini Perampokan Sistematis

Terpisah, Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan pihaknya telah menerima aduan para nasabah Koperasi BLN. Ada tiga orang yang telah dimintai keterangan awal.

"Pada intinya sama meski (kerugian) tiap orang beda-beda. Kita respon, didata semua. Pengadu kita klarifikasi dan diminta menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan," jelas dia.

(*)

 

Berita Terkini