Kisah Boimin dan Ngatini di Sambi Boyolali, Pasutri yang Menopang Hidup dari Meracik Emping Melinjo
Duduk bersebelahan, keduanya berbagi tugas yang seakan sudah tak perlu lagi diatur. Boimin mengupas, Ngatini mencetak
Penulis: Tri Widodo | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Tri Widodo
PASUTRI - Boimin dan Ngatimin di Dukuh Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali meracik emping mlinjo untuk dijual.
Emping buatan tangan Boimin dan Ngatini telah merantau jauh, hingga ke Aceh.
“Ada temen yang punya saudara di sana, ya sekalian nitip. Alhamdulillah bisa sampai sana,” ucap Ngatini dengan nada bangga.
Di usia senja, keduanya masih setia dengan rutinitas yang sama.
Dentuman batu, asap tungku, dan aroma melinjo panas adalah bagian dari hidup mereka.
Sebab dari rumah sederhana di Boyolali itu, emping melinjo lahir bukan sekadar camilan renyah, melainkan kisah cinta sepasang suami istri yang menua bersama dalam dentuman batu setiap pagi.
(*)
Baca Juga
| SMP Islam Internasional Al Abidin Boyolali Gelar Social Philantrophy: Cari Rumput hingga Berkebun! |
|
|---|
| Rekomendasi Soto Enak di Boyolali, Warung Soto Nggopir di Karanggeneng dan Susiloharjo |
|
|---|
| Waspada! Petugas Gadungan Penyalur Bantuan Beraksi di Boyolali, Modusnya Minta Uang Administrasi |
|
|---|
| Unik! Sensasi Menyantap Bakso dalam Batok Kelapa Muda di Boyolali, Gurih Berpadu Manis |
|
|---|
| Warung Bakso Sera Simo Boyolali Habiskan 300 Kelapa Muda dalam Sehari, Ada Menu Es Krim Kelapa Muda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Boimin-dan-Ngatimin-di-Dukuh-Kiringan-Boyolali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.