Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Kolak Pisang, Kuliner Khas Ramadhan yang Legendaris di Solo, Ternyata Dikenalkan Wali Songo

Perpaduan rasa manis gula merah, gurihnya santan, dan lembutnya pisang membuat hidangan ini selalu menggugah selera.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Sajian Sedap
KULINER LEGENDARIS - Ilustrasi seporsi kolak pisang yang disajikan sebagai menu berbuka puasa. Beginilah sejarah kolak pisang. 

Dengan filosofi tersebut, tak heran kolak menjadi kudapan yang lekat dengan suasana religius dan refleksi diri di bulan puasa.

Resep Kolak Pisang yang Mudah

Kolak pisang dikenal sebagai hidangan yang praktis dan bisa dibuat hanya dalam 15 menit. Berikut resep sederhana yang bisa kamu coba di rumah:

Bahan-bahan:

  • 4 buah pisang raja matang, potong-potong
  • 200 ml santan kental
  • 100 gram gula merah, parut
  • 2 lembar daun pandan
  • 1 batang kayu manis
  • 500 ml air
  • Sejumput garam

Cara membuat:

  • Rebus air, gula merah, daun pandan, dan kayu manis hingga gula larut dan harum.
  • Masukkan santan dan aduk perlahan agar tidak pecah.
  • Tambahkan garam secukupnya, lalu masukkan potongan pisang.
  • Masak hingga pisang matang dan kuah sedikit mengental.
  • Sajikan hangat atau dingin sesuai selera.

Ingin variasi? Kamu bisa menambahkan nangka untuk aroma khas tropis, atau membuat versi tanpa santan untuk pilihan yang lebih ringan dan rendah kalori.

Kolak Pisang Legendaris di Solo

Bagi kamu warga Solo atau yang sedang berkunjung ke Kota Bengawan, ada satu tempat legendaris yang wajib dicoba: Warung Es Pak Tomik di kawasan Laweyan.

Warung yang berdiri sejak tahun 1977 ini terkenal dengan es kolak pisang gurih nan manis, dengan potongan pisang yang melimpah dan cita rasa tradisional yang tak berubah sejak puluhan tahun lalu.

- Lokasi: Jl. Agus Salim, Sondakan, Laweyan, Solo (Samping Lumbung Batik Laweyan)/

- Jam buka: 10.00 – 18.00 WIB.

- Harga: Mulai Rp6.000.

- Google Maps: Warung Es Pak Tomik

Sensasi gosrokan es yang masih dilakukan secara tradisional membuat pengunjung serasa bernostalgia dengan suasana tempo dulu.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved