Istri Wiranto Meninggal Dunia
Astana Wukir Sirna Raga, Kompleks Pemakaman Keluarga Wiranto di Karanganyar, Dekat Makam Bos Sritex
Memasuki area pemakaman Astana Wukir Sirna Raga, pengunjung akan melihat tiga bangunan yang berdiri rapi.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ringkasan Berita:
- Astana Wukir Sirna Raga di Delingan, Karanganyar, menjadi tempat peristirahatan terakhir Rugaiya Usman, istri Wiranto, dalam kompleks pemakaman keluarga seluas 6 hektare dengan pendopo besar berisi 24 makam.
- Kompleks ini memiliki area salat jenazah serta dua pendopo kecil, dan berdekatan dengan makam keluarga Lukminto, pendiri Sritex.
- Pengelola menjelaskan lokasi ini dipilih Wiranto sejak 2000 karena petunjuk spiritual dan keinginan dekat dengan Pak Harto.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Di sebuah bukit kecil di Delingan, Karanganyar, berdiri sunyi Astana Wukir Sirna Raga, sebuah kompleks pemakaman keluarga yang luasnya mencapai enam hektare.
Udara lembap setelah hujan semalam masih menggantung di antara pepohonan kebun yang mengelilingi area tersebut.
Angin yang lewat menggesek dedaunan, seperti memberi salam terakhir bagi seorang tamu yang akan datang yakni Rugaiya Usman, istri Wiranto.
Di sinilah almarhumah akan beristirahat setelah tutup usia pada Minggu (16/11/2025).
Tempat yang tak hanya menyimpan makam, tetapi juga kisah-kisah kecil tentang keluarga, pilihan hidup, dan jejak perjalanan seseorang yang kelak mengenangnya.
Memasuki area pemakaman, pengunjung akan melihat tiga bangunan yang berdiri rapi.
Sebuah pendopo besar menjadi pusatnya dengan atap gipsum di atasnya menjaga 24 makam keluarga Wiranto tetap teduh.
Baca juga: Pemakaman Istri Wiranto Tak Digelar Secara Militer, Keluarga Disebut Hadir Langsung di Karanganyar
Sementara dua pendopo kecil di sisi lain menjadi ruang hening bagi keluarga yang ingin beristirahat sejenak, mengulur waktu dalam doa, atau sekadar menahan rindu yang menyesak.
Di pendopo besar itu pula tersedia satu area khusus untuk salat jenazah, seakan disiapkan jauh sebelum hari ini datang.
Tempat ini telah dirancang bukan hanya sebagai tempat peristirahatan terakhir, tetapi sebagai ruang keheningan yang memayungi ikatan keluarga.
Tak jauh dari sana, berdiri Taman Memorial Delingan dan Shri Garden, makam keluarga Lukminto, pendiri Sritex.
Suhud Purwadi, pengelola makam, menatap kompleks makam dengan mata yang mengenal setiap sudutnya.
Baca juga: SOSOK Rugaiya Usman, Istri Wiranto Diungkap Penggali Makam Delingan Karanganyar : Beliau Baik Sekali
Ia tahu persis sejarah tempat ini sejak pertama menjadi tanah kosong sampai berubah menjadi Astana Wukir Sirna Raga.
“Alasan beliau memilih lokasi ini sebagai makam keluarga karena petunjuk spiritual dan ingin dekat dengan Pak Harto,” ujar Suhud, kepada TribunSolo.com, Senin (17/11/2025).
Tanah ini dibeli pada tahun 2000 oleh Wiranto, jauh sebelum bayangan hari ini muncul di benak siapa pun.
Kini, dengan kedatangan jenazah Rugaiya Usman, kompleks yang biasanya sunyi itu perlahan akan dipenuhi langkah keluarga, doa-doa lirih, serta kenangan tentang sosok yang mereka cintai.
Tidak Transit di Rumah Solo
Seperti diketahui, Jenazah istri Wiranto itu akan dimakamkan di makam keluarga dengan perjalanan via udara tanpa transit ke rumahnya di Kota Solo.
Pengelola makam, Suhud Purwadi, mengatakan saat ini jenazah masih dalam perjalanan dari Bandung ke kediaman Wiranto di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, DKI Jakarta.
"Jenazah akan dimakamkan besok, saat ini masih dalam perjalanan dari Bandung ke Bambu Apus," kata Suhud, Minggu (16/11/2025).
Baca juga: Istri Wiranto Meninggal Dunia, Akan Dimakamkan di Karanganyar, Liang Lahat Sudah Disiapkan
Jenazah Diberangkatkan Via Udara
Suhud mengatakan jenazah akan diberangkatkan dari Jakarta via udara.
Dia menjelaskan, jenazah diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Adi Soemarmo dan dibawa menggunakan ambulans TNI AU langsung ke makam keluarga.
"Jenazah diberangkatkan dari Bandara Halim dan turun di Bandara Adi Soemarmo Solo, kemudian langsung dibawa ke makam tanpa mampir ke rumah di Solo," ujar Suhud.
Pantauan TribunSolo.com pagi ini pukul 06.30 WIB, suasana makam Astana Wukir Sirna Raga, Kelurahan Delingan terpantau masih lengang.
Persiapan pemakaman istri Wiranto sudah terlihat, itu seperti liang lahat yang sudah digali, kemudian ada beberapa orang yang terlihat membersihkan lokasi sekitar makam.
Siapa itu Rugaiya Usman?
Rugaiya Usman (binti Mustafa Usman), yang wafat pada 16 November 2025 di Bandung, adalah sosok yang dikenal sebagai pendamping setia Jenderal (Purn) Wiranto.
Mereka menikah sejak 22 Februari 1975 dan dikaruniai tiga anak: Lia, Maya, dan Zainal.
Namun anak bungsu Rugaiya Usman dan Wiranto yakni Zainal meninggal dunia pada 2013.
Rugaiya dikenal aktif dalam kegiatan sosial, terutama melalui Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta, sebagai kepala organisasi PMI cabang ibu kota.
Sepanjang hidupnya, ia dikenal dekat dengan staf dan karyawan Wiranto, selalu menyapa dengan ramah dan memperlihatkan kepedulian yang tulus.
Latar belakang Rugaiya tidak banyak terekspos media, namun menurut kisahnya, ia tumbuh aktif di sekolah: saat SMA, ia mengikuti lomba sekolah dan ajang pemilihan “ratu” sekolah, yang kemudian menjadi momen pertama perkenalannya dengan Wiranto.
Sebelum menikah, ia bahkan meminta agar Wiranto membantunya mencukupi biaya pendidikan, suatu janji yang kemudian menjadi fondasi hubungan mereka.
(*)
Multiangle
Astana Wukir Sirna Raga
Wiranto
Rugaiya Usman
pemakaman
Delingan
Karanganyar
Sritex
TribunBreakingNews
Breaking News
Eksklusif
| BREAKING NEWS: Jenazah Rugaiya Usman Istri Wiranto Tiba di Karanganyar |
|
|---|
| Pemakaman Istri Wiranto Tak Digelar Secara Militer, Keluarga Disebut Hadir Langsung di Karanganyar |
|
|---|
| SOSOK Rugaiya Usman, Istri Wiranto Diungkap Penggali Makam Delingan Karanganyar : Beliau Baik Sekali |
|
|---|
| Potret Ritual Bedah Bumi Jelang Pemakaman Istri Wiranto di Karanganyar, Bentuk Sedekah |
|
|---|
| Jelang Pemakaman Istri Wiranto di Karanganyar, Warga Sekitar Ikut Membersihkan Area Makam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/pendopo-di-Astana-Wukir-Sirna-Raga-makam-keluarga-Wiranto-yang-dipergunakan-salat-jenaza.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.