Akui Merugi Gegara Isu Non Halal, Pemilik Warung Bakso Remaja Gading Solo Ogah Perpanjang Masalah

Ringkasan Berita:

• Warung Bakso Remaja Gading kembali buka setelah hasil uji laboratorium menyatakan produk makanannya negatif bahan non halal
• Pemilik merasa dirugikan akibat isu tersebut, namun memilih menjadikannya sebagai pelajaran dan berharap pelanggan kembali percaya 
• Saat ini, pihak warung sedang mengurus sertifikasi halal, izin usaha, serta higienis dan sanitasi.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Thirthania Laura Damayanthie, anak pemilik warung Bakso Remaja Gading, mengaku lega setelah hasil uji laboratorium menyatakan produk makanannya tidak mengandung bahan baku non halal.

Warung bakso yang telah berdiri selama 29 tahun itu sempat tutup selama satu setengah hari akibat isu yang beredar.

Kini, Laura memastikan warung milik keluarganya akan kembali beroperasi mulai Rabu pagi.

"Iya waktu sudah tahu hasilnya ya saya lega gitu. Besok sudah buka, iya seperti biasa," ungkap Laura, Selasa (4/11/2025).

Meski merasa dirugikan oleh isu tersebut, Laura memilih untuk tidak memperpanjang masalah dan menjadikannya sebagai pelajaran bagi dirinya dan keluarga.

"Ya dirugikan sih tapi karena sudah kejadian yasudah buat pelajaran saja gitu," tutur Laura.

Ia juga mengakui bahwa isu tersebut sempat memengaruhi kepercayaan pelanggan setia warung yang didirikan oleh sang ayah.

Oleh karena itu, Laura berharap semua pihak, termasuk media dan food vlogger, dapat membantu menyebarkan hasil uji laboratorium yang menunjukkan tidak ada kandungan babi dalam produk makanannya.

"Mungkin dari saya minta tolong dari teman-teman media dan foodvloger untuk nge-share hasil uji laboratorium itu negatif nggak ada kandungan babi," pinta Laura.

"Untuk pelanggan-pelanggan kita semoga bisa percaya lagi ke Bakso Remaja karena kita sudah semaksimal mungkin usaha untuk membuktikan dan sudah ada hasil laboratorium yang negatif, semoga pelanggan bisa menanggapi ini dengan bijak," imbuh dia.

Baca juga: Imbas Warung Bakso Remaja Gading Solo Diterpa Isu Non Halal, Review di Google Terjun Bebas

Lebih lanjut, Laura menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah mengurus sejumlah sertifikasi, termasuk sertifikasi halal dan izin usaha.

"Kalau untuk sertifikasi halalnya masih proses karena prosesnya masih lama jadi masih on proses. Kalau untuk sertifikasi halal lumayan banyak prosesnya, dari Kemenag itu nanti ikut kita ke pasar untuk dilihat belanja bahan-bahannya, dagingnya, proses masaknya gitu," urai Laura.

"Kalau surat izin usaha kita juga lagi proses (pengajuan) juga didampingi oleh dinas juga. Iya (sertifikasi higienis dan sanitasi) semuanya lagi proses yang ada di dokumen itu," pungkasnya.

Rating Turun

Warung Bakso Remaja Gading yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, terdampak serius akibat isu penggunaan bahan baku non-halal dalam produk dagangannya.

Warung yang telah berdiri selama 29 tahun itu sempat ditutup sementara dan menerima hujan ulasan negatif di Google.

Dari pantauan TribunSolo.com pada Senin pagi, rating warung tersebut masih berada di angka 4,5. Namun hanya berselang sehari, nilainya anjlok menjadi 3,7.

Isu ini bermula dari inspeksi mendadak (sidak) oleh tim gabungan dari sejumlah dinas Pemkot Solo.

Dalam sidak tersebut, ditemukan beberapa hal yang menjadi sorotan, seperti belum adanya izin usaha, belum memiliki sertifikasi higienis dan sanitasi, serta dugaan penggunaan bahan baku non-halal.

Kabar tersebut menyebar cepat di media sosial dan memicu kemarahan sejumlah warga yang merasa tertipu, hingga mendatangi langsung warung bakso tersebut.

(*)