Sejarah di Kota Solo

Asal-usul Pasar Harjodaksino Solo: Nama Diambil dari Tokoh Lokal, tapi Lebih Dikenal Pasar Gemblegan

Nama resminya, Harjodaksino, diambil dari tokoh lokal, namun masyarakat lebih akrab menyebutnya Pasar Gemblegan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com
PASAR BERSEJARAH SOLO - Kondisi Pasar Harjodaksino di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jumat (27/5/2022). Beginilah asal-usul Pasar Harjodaksino yang berusia hampir 4 dekade. 

Selain faktor administrasi, terdapat pula hambatan akibat Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran nasional, yang membuat rencana revitalisasi Pasar Harjodaksino berpotensi tertunda kembali.

Sementara itu, DPRD Kota Solo, menegaskan  akan terus mengawal proyek ini agar terealisasi sesegera mungkin, mengingat pentingnya pasar tersebut bagi ribuan pedagang.

Bagian dari Sejarah Solo

Selama hampir empat dekade, Pasar Harjodaksino telah menjadi salah satu pusat perdagangan tradisional utama di Surakarta, bersama pasar besar lainnya seperti Pasar Klewer, Pasar Legi, dan Pasar Gede.

Beberapa pasar tradisional sudah lebih dulu direvitalisasi, seperti Pasar Legi, Pasar Purwosari, Pasar Jebres, dan Pasar Klewer.

Dengan kondisi bangunan yang mulai menua, Harjodaksino kini menjadi satu-satunya pasar besar yang belum tersentuh pembaruan.

Ke depan, revitalisasi pasar ini diharapkan tak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga menguatkan ekonomi rakyat, meningkatkan kesejahteraan pedagang, serta mempertahankan identitas pasar tradisional Solo yang sarat nilai budaya dan sejarah.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved