Jumenengan Keraton Solo
Detik-detik Warga Serbu Bunga Kereta Kencana Usai Kirab Jumenengan PB XIV di Solo, Sampai Berebut!
Tangan-tangan warga terulur, berebut meraih apa pun. Mulai dari sehelai daun, setangkai bunga, hingga serpihan dekorasi yang menempel di kereta.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ia bercerita bahwa selama ini ia hanya melihat prosesi Jumenengan melalui media sosial.
Hari itu, untuk pertama kalinya ia menyaksikan langsung tradisi kerajaan Jawa yang sarat simbol dan sejarah.
Baca juga: Mengejutkan! Kirab Bukan Ritual Wajib Jumenengan PB XIV di Solo, Bisa Tak Digelar Jika Kurang Dana
“Wah, sangat luar biasa, ternyata kita punya budaya di Nusantara ini sangat luar biasa sekali. Adat-adat dan segala macamnya saya lihat sangat luar biasa,” katanya penuh kagum.
Di belakang Qori, beberapa anak kecil memanjatkan tubuh, mencoba melihat sisa-sisa bunga di kereta.
Para ibu merekam, para remaja tersenyum bangga memamerkan bunga yang berhasil mereka dapatkan, dan para bapak menatap kereta dengan penuh hormat.
Terpantau banyak orang pulang membawa sesuatu. Entah setangkai bunga, foto, atau sekadar cerita tentang hari ketika mereka berebut berkah dari kereta kencana raja.
| Kuda Kereta Kencana Kirab Jumenengan PB XIV di Solo Ternyata Kuda Sewaan, Disewa dari Warga |
|
|---|
| Suksesi Keraton Solo Makin Panas, Adik PB XIII Benowo Tegaskan Putra Tertua Tidak Otomatis Jadi Raja |
|
|---|
| Mengejutkan! Kirab Bukan Ritual Wajib Jumenengan PB XIV di Solo, Bisa Tak Digelar Jika Kurang Dana |
|
|---|
| Purboyo Jadi Pakubuwono XIV, Sudah Bersumpah di Watu Gilang untuk Ikrar Raja Keraton Solo |
|
|---|
| Tanggapan Adik PB XIII Soal Dualisme Raja Baru Keraton Solo, Benowo: Nggak Kuat Bisa Sakit atau Mati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/BEREBUT-HIASAN-Warga-tampak-berebut-bunga-hiasan-dari-Kereta-Kyahi-Garuda-Kencana.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.