Viral Bajaj di Solo
Ramai Driver Ojol & Tukang Becak Tolak Bajaj Maxride di Solo, Kini Coba Dirangkul untuk Jadi Mitra?
Terkini, General Manager Dealer Bajaj Budi Dirgantoro justru ingin menggandeng pengemudi ojol dan tukang becak sebagai mitra.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ringkasan Berita:
- Driver ojol dan tukang becak menolak kehadiran Bajaj Maxride, namun GM Dealer Bajaj, Budi Dirgantoro, justru ingin menggandeng mereka sebagai mitra.
- Budi menyebut pendapatan mitra bisa 4–5 kali lebih besar dan tarif hampir sama dengan ojol tetapi lebih nyaman bagi penumpang.
- Ada dua opsi bergabung: menyewa unit atau membeli Bajaj seharga Rp47–50 juta dengan syarat memiliki SIM C dan mampu mengemudi roda tiga.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keberadaan Bajaj Maxride mendapatkan penolakan dari para pengemudi ojek online (ojol) dan tukang becak terutama Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB) dan Gabungan Aksi Roda Dua (Garda).
Namun terkini, General Manager Dealer Bajaj Budi Dirgantoro justru ingin menggandeng mereka sebagai mitra.
“Secara penghasilan lebih besar bisa 4-5 kali lipat dari tempat yang sama. Untung lebih baik kok ditolak. Harusnya secara logika kalau lihat bajaj lebih baik pindah aja,” ungkap Budi Dirgantoro, saat ditemui, Kamis (20/11/2025).
Ia menyadari kompetitor akan merasakan dampak saat produk yang ia tawarkan menawarkan benefit lebih kepada konsumen.
Apalagi dengan tarif yang hampir sama dengan ojek online (ojol) roda dua, pelanggan tidak terkena panas atau hujan.
“Saya udah feeling di setiap daerah polemik muncul dari pesaing kita. Karena benefit bagi konsumen luar biasa. Dengan harga murah bisa dari poin ke poin aman dari hujan matahari. Tidak seperti roda dua. Dengan tarif yang hampir sama. Ada kue yang terambil. Tapi bagi yang lebih berpikir untuk lebih maju sebaiknya mereka join ke kita,” jelasnya.
Ada dua opsi untuk bisa bergabung sebagai mitra Bajaj Maxride. Salah satunya dengan menyewa unit milik para mitra.
Baca juga: Bajaj Maxride Ngotot Beroperasi dengan Plat Hitam, Dishub Solo : Tetap Wajib Pakai Plat Kuning!
Pengemudi cukup dengan mengantongi SIM C dan cakap dalam mengendarai kendaraan roda tiga.
“Untuk membeli bajaj bisa gabung dengan aplikasi. Kalau sistem sewa kita siapkan ada yang menyewakan. Karena peminat banyak akhirnya diseleksi. Penyewa terbatas. Ada puluhan. Syaratnya harus kita tes mengendarai roda tiga dengan baik, punya SIM C,” tuturnya.
Ada pula opsi membeli unit. Satu unitnya dibanderol dengan harga sekitar Rp 47 juta.
“Pembelian unit itu lebih baik. Lebih menguntungkan. Kalau jenis satu jenis. Berbagai warna ada. Rp 47-50 juta OTR,” jelasnya.
Ngotot Pakai Plat Hitam
Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menegaskan layanan Bajaj Maxride tetap wajib mengantongi izin resmi berupa plat kuning agar dapat beroperasi sebagai angkutan umum.
Sebelumnya, Bajaj Maxride menyatakan bakal kembali beroperasi di Kota Solo menggunakan plat hitam, setelah sebelumnya sempat dilarang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Kabid Angkutan dan Perparkiran Dishub Solo, Yulianto Nugroho, menyatakan bahwa Bajaj Maxride semestinya tunduk pada regulasi yang berlaku.
“Iya iyalah sudah angkutan umum kok (berplat kuning),” ujarnya saat dihubungi pada Kamis (20/11/2025).
Menurut Yulianto, payung hukum yang relevan untuk Bajaj Maxride adalah Permenhub Nomor 117 Tahun 2018 tentang Angkutan Orang di Kawasan Tertentu.
Dalam pasal 34 ayat (1) disebutkan bahwa kendaraan yang digunakan harus berupa mobil penumpang umum beroda empat dan/atau beroda tiga dengan kapasitas maksimal empat orang.
Ia menegaskan bahwa Bajaj Maxride tidak termasuk dalam kategori yang diatur oleh Permenhub Nomor 118 Tahun 2018 (untuk roda empat) maupun Permenhub Nomor 12 Tahun 2019 (untuk roda dua).
“Kan udah jelas aturannya online seperti apa, ASK (Angkutan Sewa Khusus) seperti apa. Ya enggak masuk dua-duanya ya. Aturan 12 Ojol dia enggak masuk, di ASK di 118 dia enggak masuk, berarti masuknya di 117 jadi angkutan sebagai angkutan kawasan tertentu,” jelas Yulianto.
Dishub Solo berencana berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Satlantas untuk menindaklanjuti operasional Bajaj Maxride. Yulianto juga menyatakan kesiapannya membantu proses perizinan jika pihak Bajaj bersedia mengurus plat kuning.
“Ya tetap kita menggandeng kepolisian, ya kita sampaikan bahwasanya nunggu perizinan resmi baru bisa melayani. Nanti kita komunikasikan dengan Satlantas dulu. Kalau perizinan terpenuhi monggo, kalau belum ya ayo kita bareng-bareng bantu urus itu,” tutur Yulianto.
Baca juga: Sempat Dilarang, Bajaj Maxride Bakal Narik di Solo : Klaim Payung Hukum Lengkap Pakai Plat Hitam
Klaim Maxride
Sementara itu, General Manager Dealer Bajaj, Budi Dirgantoro, menyebut bahwa operasional Bajaj Maxride sudah memiliki landasan hukum yang cukup, sehingga tidak perlu mengajukan izin tambahan.
“Payung hukumnya udah lengkap. Beroperasi bukan tanpa payung hukum. Nggak perlu (mengajukan izin),” ujarnya saat ditemui di Banjarsari, Solo.
Mulai Jumat (21/11/2025), sebanyak 14 pengemudi Bajaj Maxride akan kembali beroperasi.
Mereka telah mengantongi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), meski penerbitannya tidak dilakukan secara serentak.
“Sebenarnya plat hitam kita sudah keluar cuma tidak serentak. Kemungkinan besar besok kita sudah akan mulai beroperasi. Ini barusan rembugan sama pengemudi, kita udah siap 14-21 pengemudi. Saat ini 14 (STNK yang sudah turun),” jelas Budi.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Solo sebelumnya mengeluarkan Surat Edaran pada Kamis (30/10/2025) yang melarang penggunaan angkutan roda tiga sebagai angkutan umum karena dinilai belum memiliki payung hukum yang jelas.
(*)
| Bajaj Maxride Ngotot Beroperasi dengan Plat Hitam, Dishub Solo : Tetap Wajib Pakai Plat Kuning! |
|
|---|
| Sempat Dilarang, Bajaj Maxride Bakal Narik di Solo : Klaim Payung Hukum Lengkap Pakai Plat Hitam |
|
|---|
| ALASAN Bajaj Wisata Kauman Solo Boleh Beroperasi di Tengah Pelarangan Bajaj Maxride, Ada Izinnya? |
|
|---|
| Meski Ada Larangan, Bajaj Wisata Kauman Solo Tetap Jalan: Hanya untuk Jarak Tertentu |
|
|---|
| Setelah SE Larangan Terbit, Bajaj Maxride Temui Dishub Solo, Mau Lengkapi Syarat Operasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.