Perebutan Tahta Keraton Solo
Kubu PB XIV Purboyo Tolak Status Raja Ad Interim Keraton Solo: Tidak Pernah Ada dalam Tradisi
Status Raja Ad Interim Keraton Kasunanan Surakarta ditolak kubu PB XIV Purboyo. Mereka menyebut tidak pernah ada dalam tradisi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Hangabehi tampak mengenakan blangkon, sedangkan Purboyo tidak.
Usai salat Jumat, Purboyo lebih dulu meninggalkan ruang utama.
Ia disambut Penghulu Tafsir Anom Keraton Solo, Muhammad Muhtarom, dan dipersilakan menuju ruangan takmir.
Hangabehi sempat menunaikan salat sunnah sebelum berjalan kaki kembali ke Kori Kamandungan.
Hangabehi menegaskan dirinya tidak ingin memberikan komentar.
“Ini saya cuma mau menjalankan ibadah Jumat saja. Belum berkeinginan komentar apa pun,” ujarnya.
Sementara itu, Purboyo menyebut masih menjalin komunikasi baik dengan sang kakak.
“Baik komunikasi saya adiknya. Saya berkeluarga dengan baik,” terangnya.
Purboyo juga membagikan uang kepada sejumlah warga di sekitar masjid melalui utusannya.
Warga pun sempat berebut untuk mendapatkannya. (*)
| Raja Keraton Solo yang Baru Harus Utus Ulama untuk Ambil Bunga Wijayakusuma di Nusakambangan |
|
|---|
| Purbaya Langsung Susun Bebadan Baru Keraton Solo, Hangabehi Ogah Komentar : Fokus Ibadah |
|
|---|
| Momen 2 Raja Keraton Solo Jumatan di Masjid Agung : Hangabehi Jalan Kaki, Purbaya Naik Pajero |
|
|---|
| Dualisme Keraton Solo, Pemkot Tegaskan Tak Akan Intervensi: Itu Ranah Privat Keraton |
|
|---|
| Tanggapi Dualisme Keraton Solo, Wali Kota Respati: Masyarakat Dibuat Bingung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Sinuhun-Pakubuwono-XIV-Purboyo-tetap-menggelar-jumenengan.jpg)