Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fenomena Gerhana Matahari Cincin

Habis 2020, Gerhana Matahari Cincin Bakal Muncul di Sragen Tahun 2390, Tak Tertarik Menyaksikannya?

"Kalau lewat lokasi yang sama, sekitar 370 tahun sekali, tahun 2023 akan ada lagi, lewat Indonesia Timur, Papua misalnya," ungkapnya astronom.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
ILUSTRASI : Proses terjadinya Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang dilihat dari tepian pantai Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Kamis (26/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gerhana matahari cincin yang bakal menyambangi Kabupaten Sragen pada Minggu 21 Juni 2020, menjadi fenomena langka yang ternyata bisa muncul ratusan tahun lagi.

Adapun Kabupaten Sragen menjadi satu-satunya daerah di Solo Raya yang bisa menjadi lokasi menyaksikan fenomena alam tersebut.

Kepala Pusat Astronomi Assalam, AR Sugeng Riyadi mengungkapkan, gerhana matahari cincin biasanya terjadi setiap ratusan tahun sekali di tempat yang sama, sehingga jika terlihat jelas di Sragen maka menjadi sangat spesial.

"Kalau lewat lokasi yang sama, sekitar 370 tahun sekali, tahun 2023 akan ada lagi, lewat Indonesia Timur, Papua misalnya," ungkapnya kepada kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/6/2020).

Berikut Prediksi Astronom Soal Penampakan Gerhana Matahari Cincin di Sragen pada Minggu 21 Juni 2020

Bakal Buat Surat Edaran, Bupati Jekek Minta 10.000 ASN di Wonogiri Jalani Rapid Test Secara Mandiri

Fenomena gerhana matahari cincin, lanjut Sugeng, terlihat jelas di Solo Raya sekira tahun 1900-an.

"Sejak tahun 1900 hingga kini belum pernah," terang dia.

Lebih lanjut dia menerangkan, jika gerhana matahari cincin terjadi pada 2020 dengan melintasi Kabupatan Klaten, maka diperkirakan bakal ada lagi pada tahun 2390.

"Ya sekitar 370 tahun sekali bisa muncul di lokasi sama," terangnya menekankan.

Hanya saja lanjut Sugeng, kenampakan gerhana matahari cincin di Solo Raya dinilai kecil.

"Tidak ada karena mataharinya biasa, walaupun Sragen ke utara secara perhitungan dilewat tapi visibilitasnya cuma 0,0 sekian," ujar dia.

"Termasuk pemantauan besok tidak ada, saya berharap BMKG maupun daerah-daerah yang dilewati melakukan streaming," jelasnya.

Adapun Sragen menjadi satu daerah satu-satunya di Solo Raya yang dilewati gerhana matahari cincin.

"Secara perhitungan, Sragen dilewati, namun visibilitasnya cuma 0,01," kata Sugeng.

"Kalau dengan teleskop juga sangat sulit, kalau tidak dengan teleskop besar," tambahnya.

Efek redup yang biasa terjadi saat gerhana matahari cincin, lanjut Sugeng, terbilang kecil.

Daftar Wilayah Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020 di Jateng, Ada Sragen Durasinya 9 Menit

Daftar Wilayah yang Bisa Mengamati Gerhana Matahari Cincin pada 21 Juni 2020 Mendatang

"Di seluruh pulau Jawa tidak bisa diamati, hanya matahari biasa warna putih, efek redup tidak ada, andai ada itu kecil sekali," tutur Sugeng.

"Efek redup kemungkinan bisa terjadi di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi, untuk di Jawa tidak ada," jelasnya.

Sebelumnya, dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang, bahwasanya gerhana matahari cinin akan terlihat mulai pukul 15.14 WIB hingga 15.23 WIB di Kabupaten Sragen.

Pasalnya tidak semua wilayah di Jateng dapat melihat fenomena langka tersebut, karena hanya dapat diamati di beberapa daerah.

Untuk wilayah di Jateng yang terlewati jalur gerhana matahari cincin meliputi, Semarang, Ungaran, Pekalongan, Batang, Kendal, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Purwodadi, Sragen, Rembang, dan Blora.

Berikut ini jadwal dan rincian waktu munculnya gerhana matahari cincin di Sragen :

Awal       : 15.14 WIB

Puncak   : 15.18 WIB

Akhir       : 15.23 WIB

Durasi    : 9 menit

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved