Update Gunung Merapi
Nekat Menambang Pasir Saat Siaga Merapi, Warga Klaten Diamankan, 6 Alat Berat & 7 Truk Ikut Ditahan
Sebanyak 6 alat berat serta sejumlah truk pengangkut pasir milik penambang pasir diamankan polisi.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
“Sementara selesai penyidikan, kami sudah melakukan pemeriksaan ahli dan saksi-saksi terkait kegiatan itu, tinggal kami ke BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Jakarta,” katanya.
Menurut Umar, sebelum penangkapan tersebut, pihaknya telah memberikan peringatan kepada penambang pasir
Namun peringatan dari kepolisian tidak digubris, mereka tetap beroperasi dan menahan salah satu tersangka.
"Kami sudah beri peringatan namun besoknya masih beroperasi, jadi kami amankan," kata Umar.
Umar mengatakan sampai saat ini pihaknya baru menangani kasus dengan tersangka D.
Sedangkan yang lainnya ditangani Polda Jawa Tengah.
Baca juga: Terjadi 43 Kali Guguran di Gunung Merapi, BPBD Boyolali Sebut Belum Membahayakan Aktivitas Warga
Baca juga: Hasil Swab Puluhan Pengungsi Gunung Merapi Negatif, Dinkes Klaten : Ke Depan Menyasar Semuanya
“Untuk kepastiannya kita masih berkoordinasi ke BKPM, karena mereka kan juga punya izin,” katanya.
Tersangka D dianggap melanggar PP No. 24/2018 tentang Perizinan.
Berdasarkan ketentuan aturan tersebut, tersangka terancam hukuman 10 tahun penjara.
Kondisi Merapi
Sebelumnya, tiga gunung berapi di wilayah Indonesia dalam waktu hampir bersamaan mengalami peningkatan aktivitas.
Yakni Gunung Ile Lewotolok, Semeru dan Merapi.
Di Nusa Tenggara Timur tepatnya di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Gunung Ile Lewotolok atau Ile Ape meletus, Minggu (29/11/2020) kemarin.
Setelah itu Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas, Selasa (1/12/2020) dini hari.
Sedangkan Gunung Merapi mengalami peningkatan deformasi atau pemekaran tubuh akibat desakan magma dari dalam sejak ditetapkan berstatus siaga pada 5 November 2020 lalu.
Baca juga: APBD Klaten 2021 : Dipangkas Rp 400 Miliar, Kini Jadi Rp 2,3 Triliun, Difokuskan Pemulihan Covid-19
Baca juga: Kontroversi Bilik Ayah Bunda di Pengungsian Merapi: Disetujui Aparat Desa, Dikritisi Anggota Dewan