Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Ada Santri Positif Covid-19, 200 Santri di Salah Satu Ponpes di Colomadu Karanganyar Dipulangkan

Ratusan santri pondok pesantren kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dipulangkan, Sabtu (16/1/2021). Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo men

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
ISTIMEWA
Sejumlah satri di salah satu Ponpes di Colomadu, Karanganyar saat pulang, Sabtu (16/1/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ratusan santri pondok pesantren kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dipulangkan, Sabtu (16/1/2021).

Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo mengatakan pemulangan tersebut dikarenakan adanya temuan kasus pasien positif Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.

Sebanyak 8 santri dinyatakan positif Covid-19. Mereka sebelumnya sempat mengalami gejala batuk - pilek.

"Para santri yang masih di pondok pesantren dipulangkan. Kemarin sudah diminta pulang," kata Eko kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Kemenag Karanganyar Tetap Buka Pendaftaran Pernikahan saat PSBB, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Baca juga: Ada 19 Hajatan di Gondangrejo, Terbanyak Saat PSBB Karanganyar, Camat : Semua Taat Protokol Covid-19

Baca juga: 5 Santri di Karanganyar Positif Covid-19, Diisolasi di Asrama Haji Donohudan, Sempat Batuk Pilek

Baca juga: Ada 98 Hajatan Berizin saat PSBB di Karanganyar, Protokol Kesahatan Ketat : Tidak Boleh Ada Orkes

Ada sebanyak 200-an santri pondok pesantren yang dipulangkan pasca temuan kasus pasien positif Covid-19.

Dari pantauan TribunSolo.com, para orang tua santri sudah menunggu di luar pintu masuk pondok pesantren.

Beberapa diantara mereka mengendari sepeda motor. Ada juga yang membawa mobil.

Orang tua harus melaporkan nama santri yang hendak mereka jemput ke penjaga pintu masuk.

Penjaga kemudian memanggil santri tersebut. Para santri yang dipanggil lantas membawa tas ataupun koper bawaan mereka.

Saat bertemu orang tua, para santri tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Tas, koper, bahkan tubuh para santri tetap disemprot disinfektan oleh orang tua mereka.

Para santri yang diperbolehkan pulang tersebut sudah menjalani rapid test antigen dan hasilnya non reaktif.

Apabila hasil rapid test antigen reaktif, maka para santri harus menjalani uji swab di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

"Hasil swab positif akan langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan," tutur Eko.

Sejumlah satri di salah satu Ponpes di Colomadu, Karanganyar saat pulang, Sabtu (16/1/2021)
Sejumlah satri di salah satu Ponpes di Colomadu, Karanganyar saat pulang, Sabtu (16/1/2021) (TribunSolo.com/Adi Surya)

5 Santri Positif Covid-19

Sebanyak lima orang santri di sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Colomadu dinyatakan positif Covid 19. 

Hal itu terlacak setelah diinspeksi oleh petugas Puskesmas Colomadu, yang memeriksa beberapa santri yang mulanya sakit flu dan batuk ringan.

Menurut Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo, saat itu Puskesmas Colomadu langsung melakukan pemeriksaan intensif kepada kelima santri tersebut. 

"Pada mulanya tidak ketahuan, tapi karena ada yang batuk pilek, langsung diambil tindakan lebih lanjut yaitu rapid dan dinyatakan reaktif," katanya kepadaTribunSolo.com pada Jumat (15/01/2021). 

Setelah dinyatakan reaktif, pihak Puskesmas langsung berkoodinasi dengan Rumah Sakit dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo untuk pelaksanaan swab test. 

Baca juga: Ini Penyebab 32 Nakes di Puskesmas Kerjo Karanganyar Kena Covid-19, di Antaranya karena Hajatan?

Baca juga: Pasca Temuan Kasus Covid-19, Puskesmas Kerjo Karanganyar Segera Dibuka, Tapi Cuma Rawat Jalan

"Hasilnya positif semua dan langsung kami karantina di Asrama Haji Donohudan," terangnya. 

Meskipun berstatus sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), Ponpes tersebut tetap dapat perhatian khusus dari pemerintah. 

"Kami meminta agar seluruh santri dipulangkan, dan dites dulu sebelum pulang," imbuhnya. 

Dirinya menegaskan bila santri nanti akan kembali ke pondok agar membawa surat keterangan rapid test antigen terbaru. 

"Nanti setelah liburan atau belajar dari rumah dan mau kembali ke pondok harus bawa surat rapid test antigen yang jangka waktunya masih sehari," ucapnya.

Sejumlah satri di salah satu Ponpes di Colomadu, Karanganyar saat pulang, Sabtu (16/1/2021)
Sejumlah satri di salah satu Ponpes di Colomadu, Karanganyar saat pulang, Sabtu (16/1/2021) (ISTIMEWA)

Tenaga Kesehatan Positif Covid-19

sebelumnya, puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kerjo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar positif Covid-19.

Akibatnya, puskesmas lumpuh karena Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar menutup semua fasilitas pelayanan yang ada.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyati, ada 75 persen tenaga kesehatan yang dinyatakan positif setelah tracing.

Baca juga: Angka Corona di Solo Tembus 728 Kasus di Tengah PSBB, Wali Kota Rudy : Libur Akhir Tahun Penyebabnya

Baca juga: Pesta Nikah di Karanganyar Dibubarkan, di Sragen KUA Tetap Layani Ijab Qabul Meski dengan Catatan

Adapun penutupan telah dilakukan sejak Rabu (13/1/2021) setelah sebelumnya dilakukan tracing kepada sejumlah tenaga kesehatan.

"Setelah kami lakukan swab test, ada 32 tenaga kesehatan yang ditemukan positif mengidap Covid-19," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (15/1/2021).

Dwi mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan angka positif terbesar di klaster pelayanan kesehatan di Karanganyar selama masa pandemi Covid-19 ini.

"Fasilitas pelayanan kesehatan sebelumnya tetap kami buka meski ada yang positif Covid 19," jelasnya.

"Namun karena ini hampir sebagian besar tenaga yang kena jadi kami tutup secara keseluruhan," terangnya menekankan.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, tenaga jesehatan yang postif hampir merata seluruh bagian dari kepala puskesmas hingga perawat.

"Kalau sudah merata siapa yang bisa melayani warga," ujarnya.

Dikatakan, Puskesmas Kerjo ditutup sejak Rabu (13/1/2021) hingga Selasa (26/1/2021) mendatang jika tidak ada persoalan.

Baca juga: Dua Bangsal Rawat Inap RSUD Karanganyar Ditutup, Tenaga Medis Dialihkan ke Ruang Isolasi Covid-19

Baca juga: Patroli Hari Pertama PSBB Karanganyar: Pedagang Kaget, Berkilah Tak Dapat Surat Edaran

"Jadwal tersebut kami sesuaikan dengan jumlah hari isolasi mandiri bagi pasien Covid 19, namun sewaktu-waktu kami dapat merubah jadwal tersebut," jelasnya.

Selama masa tutup, Dwi mengimbau kepada masyarakat pengguna BPJS untuk beralih ke puskesmas sekitar dalam memperoleh pelayanan.

"Untuk BPJS akan kami alihkan ke puskesmas sekitar karena berkaitan dengan data pasien," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved