Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Didesak Larang Perdagangan Daging Anjing di Solo, Wali Kota Gibran : Saya Kaji Bentar

Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mendesak Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk melarang perdagangan daging anjing.  

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sesusai rapat di Balai Kota Solo, Senin (19/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mendesak Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka untuk melarang perdagangan daging anjing.  

Desakan tersebut direspon Gibran. 

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Solo tersebut belum memutuskan kebijakan yang diambil.

Baca juga: Ada Seruan Tutup Warung Daging Anjing di Solo Raya, Pemkab Ungkap Jogonalan Paling Banyak di Klaten

Baca juga: Pemkab Sragen Jawab Soal Gemolong Jadi Wilayah Pengepul Daging Anjing, Begini Katanya

Meski begitu, ia mengaku sudah menerima masukan dari DMFI. 

Gibran membutuhkan waktu untuk mengkajinya. 

"Saya kaji bentar," ucap dia, Rabu (21/4/2021).

"Sarannya sudah masuk. Saran, masukan sudah masuk semua," tambahnya.

Harus Dipikirkan Juga Solusinya

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo diminta mencari  perimbangan di tengah desakan pelarangan perdagangan daging anjing. 

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo, Antonius Yoga Prabowo.

"Dicari perimbangan dulu kalau sampai pelarangan muncul, benar-benar dipikirkan nasib pedagang-pedagang warung makan daging anjing yang jumlahnya cukup banyak di Kota Solo," kata Yoga kepada TribunSolo.com, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Penikmat Kuliner Sate Anjing di Solo Boleh Lega : Pemkot Solo Tak Ikut Melarang Penjualan

Baca juga: Aktivis Desak Gibran, Diminta Berani Akhiri Status Solo Sebagai Kota Pecinta Kuliner Daging Anjing

Ya, jumlah warung makan yang menjual olahan daging anjing di Kota Solo cukup banyak, kurang lebih ada 85 warung. 

Itu pula Solo menjadi salah satu surga kuliner bagi para penikmat kuliner rica-rica anjing. 

"Populasi (para pedagang) cukup banyak, orang yang doyan mengonsumsi banyak. Kalau yang mengonsumsi tidak ada, warung akan tutup," tutur Yoga. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved