Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kisah Pilu Jaka, 'Senjata' untuk Cari Makan Diobral Demi Angsuran & Beras,Gegara 2 Tahun Tak Ada Job

Satu per satu mereka yang terdampak hantaman pandemi Covid-19 secara ekonomi, terus bermunculan.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan
Sejumlah pengusaha rental sound system saat menjual alat-alatnya di tepi Jalan Yogyakarta-Solo tepatnya di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. 

Untuk biaya, dia mematok satu set peralatan sound system miliknya sebesar Rp 20 juta.

Baca juga: Diduga Akibat Konsleting Listrik, Kios Mebel Di Klaten Ludes Terbakar: Rugi Hingga Puluhan Juta

Baca juga: Modal Rp 8 Juta, Ipin Klaten Buat Miniatur Panggung Dangdut, Lengkap Sound Gantung Mini Bikin Viral

"Kalau yang di rumah masih ada alat-alat lainnya, ini hanya sebagian kecil yang kita bawa," ungkap dia.

Pengusaha jasa rental sound system lainnya, Jaka Trianta (40) menambahkan jika dirinya betul-betul ingin menjual sound system yang ia punya.

"Saya sudah 13 tahun usaha ini, tapi selama dua tahun ini tidak ada pemasukan. Job saja berkurang banyak sekali sementara perhatian buat kita tidak ada," katanya.

Pria yang karib disapa Jaka Nada itu, berharap usaha sound system segera diperbolehkan beroperasi kembali.

"Ini kalau benar-benar yang ada mau beli akan saya jual, itu punya saya Rp 15 juta," jelas dia.

"Intinya saya minta kita diperbolehkan mengadakan hajatan sehingga pengusaha sound bisa dapat makan. Kita pasti taat prokes kesehatan," imbuhnya.

Obral Alat Wayang

Sebelumnya, setelah paguyuban sound system mengobral aset untuk pentas, kini giliran mereka yang menjadi kru wayang kulit.

Mereka terpaksa menjual bahkan mengobral aset properti panggung mereka dengan harga cukup murah karena selama ini tak ada job karena pandemi.

Mereka menggelar lapak di pinggir jalan di Pasar Mangu, Boyolali, pada Minggu (8/8/2021).

Para seniman Boyolali yang turun ke jalan tawarkan alat pentas mereka dengan harga miring pada Minggu (8/8/2021)
Para seniman Boyolali yang turun ke jalan tawarkan alat pentas mereka dengan harga miring pada Minggu (8/8/2021) (TribunSolo.com/Irfan Al Amin)

Mereka datang dengan kostum dan dandanan ala pentas sembari membawa tulisa 'Dijual 1 set perlengkapan shoting buat angsuran'.

Sambil berpanas-panasan mereka berteriak menawarkan dagangan demi membeli makan.

"Ayo wayangnya, kostumnya kami banting harga, murah meriah untuk anda," teriak salah seorang kru di atas mobil terbuka.

Sesekali hadir pengguna jalan yang terlihat berminat dengan barang yang mereka tawarkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved