Berita Klaten Terbaru
Siap-siap, Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Klaten Digenjot, Demi Target 100 Persen Akhir Tahun Ini
Capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Kabupaten Klaten sudah mencapai 60 persen.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Kabupaten Klaten sudah mencapai 60 persen.
Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua yang mencapai 60 persen ditargetkan selesai akhir tahun 2021.
"Semoga akhir tahun tercapai 100 persen menyusul dosis pertama yang sudah 100 persen," ucap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/11/2021).
Dia mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis Covid-19 kedua akan dilaksanakan kembali mulai Senin (22/11/2021).
Baca juga: Terungkap, Perusak 76 Pot Bunga di Jalan Solo-Jogja Suporter Persis Solo, DPP Pasoepati Minta Maaf
Baca juga: Hadapi Momen Nataru di Tengah Pelaksanaan PPKM Level 3, Begini yang Dilakukan Polres Klaten
"Dosis pertama sudah 80 persen, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua akab dimulai lagi besok senin," ujar Eko.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Klaten Yunanta mengatakancapaian vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMP di Kabupaten Klaten sekitar 89 persen.
Dia menjelaskan untuk vaksinasi pelajar SD masih menunggu pentunjuk dari Satgas Covid-19 Kabupaten Klaten.
"Capaiannnya SMP 89 persen karena sisannya 11 persen karena di bawah 12 tahun," kata dia.
Hadapi Nataru
Pemerintah akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Menghadapi itu, Polres Klaten melakukan persiapan dan berkoordinasi dengan jajaran Forkompinda.
Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengatakan, peraturan dan sistem terkait PPKM Level 3 saat Nataru sudah siap.
"Ya aturan PPKM Level 3 sudah ada, untuk apa saja yang boleh dan tidak boleh itu tinggal dirapatkan kembali dengan jajaran Forkompida," kata Eko, kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/11/2021).
Baca juga: Saat BPN Klaten Akui Ada Kesalahan Hitung Ganti Rugi Lahan Kena Tol Solo-Jogja, Totalnya Rp 5 Miliar
Baca juga: Kesaksian Tentang Almarhum Ipda Slamet : Bikin Kompak, Militan Turunkan Angka Covid-19 di Kalikotes
Eko mengatakan nantinya Polres dan Kodim Klaten akan membackup Pemkab Klaten dalam penerapan PPKM Level 3 saat Nataru.
Dia menghimbau kepada masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan dalam kondisi apapun.
"Kami menghimbau kepada masyarakat walaupun di level 3-2, tetap patuhi prokes dengan menggunakan masker," ujarnya.
Sebagai informasi, Kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia.
Kebijakan ini berlaku mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2021.
Vaksinasi di Klaten
Vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kecamatan Ceper, Klaten sudah mencapai lebih dari 90 persen.
Selain itu, status Covid-19 di Kecamatan Ceper sudah berstatus bersih alias sudah tidak ada pasien terkonfirmasi.
Camat Ceper Seniwati mengatakan, vaksinasi dosis pertama di Kecamatan Ceper mencapai 97 persen.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Sukoharjo : Usia 6 hingga 11 Tahun, Kini Tinggal Tunggu Harinya
Baca juga: Ada 15 Persen Warga Boyolali Belum Divaksin, Dinkes Kesulitan Cari Target: Alasannya karena Data
"Itu terdiri dari lansia, anak sekolah, hingga komorbid," ucap Seniwati, kepada TribunSolo.com, Selasa (16/12/2021).
Seniwati menarget vaksinasi tahap pertama akan selesai 100 persen sekitar akhir tahun 2021.
Selain itu, dia mengaku status Kecamatan Ceper saat ini nihil kasus Covid-19.
"Kami selalu melakukan sosialisasi penting prokes dengan operasi masker, penyuntikan vaksin ke masyarakat," ujarnya.
Jadwal Vaksinasi Anak Sukoharjo
Setelah lansia, orang dewasa dan remaja, kini anak-anak di Kabupaten Sukoharjo bakal disuntik vaksin Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, saat ini pihaknya baru melakukan proses pendataan jumlah sasaran vaksinasi.
Ada dua metode yang digunakan dalam proses pendataan anak usia 6-11 tahun yang akan menerima vaksinasi ini.
Yakni dengan menggunakan data dari institusi pendidikan yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hingga data di kecamatan dan desa.
Baca juga: Sukoharjo Siap PPKM Level Satu, Kini Hanya Ada 3 Kasus Aktif
Baca juga: Boyolali Sebut Vaksinasi Pelajar Usia 12-17 Tahun Selesai: PTM Masih Terbatas
"Untuk anak-anak yang sekolah diluar Kabupaten Sukoharjo, kami meminta bantuan melalui Camat dan Kades," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (16/11/2021).
Data yang didapatkan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo ini nanti, akan disingkronkan dengan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sukoharjo.
Yunia menjelaskan, vaksinasi akan mulai dilakukan jika Kabupaten Sukoharjo telah menerima stok vaksin untuk anak usia di atas 6 tahun.
"Target kita akhir tahun ini selesai, tapi kami menyesuaikan stok vaksin yang dikirim," ujarnya.
Dia menerangkan, ada dua jenis vaksin yang digunakan, yakni Sinovac dan Pfizer.
Namun jika melihat ketersediaan stok, maka dimungkinkan Sinovac yang lebih banyak digunakan.
Dia berharap, vaksinasi untuk anak usia diatas 6 tahun ini dilakukan untuk mencegah adanya klaster pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Mengingat pada bulan Oktober 2021 lalu, ditemukan satu guru yang positif Covid-19.
"Hingga saat ini belum ada kasus baru pada PTM," jelas dia.
Perkembangan Covid-19 di Sukoharjo
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo sudah jauh menurun dibanding sebelumnya.
Data Senin (15/11/2021) kemarin, hanya tinggal 3 kasus aktif corona.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, dari ketiga kasus tersebut, dua orang menjalani rawat inap, dan satu orang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Angka Kemiskinan Boyolali Naik saat Pandemi Corona: Pemkab Sebut Bangun Data, Agar Tepat Sasaran
Baca juga: Klaster PTM di Solo Jebol, Sri Mulyani Minta Satgas Corona Klaten Ambil Sampel Acak Swab di Sekolah
"Jika dilihat dari kasus mingguan, minggu ini ada tambahan 25 kasus baru, namun tingkat kesembuhannya lebih banyak, yakni 28 orang," katanya.
Sementara itu, vaksinasi di Kabupaten Sukoharjo sudah mencapai 76,56 persen pada suntikan pertama, dan 66,77 persen pada suntikan kedua, per Jumat (13/11/2021).
"Kami juga tengah melakukan pendataan untuk vaksinasi anak usia di atas 6 tahun," ujarnya.
Hal ini membuat Kabupaten Sukoharjo sudah siap menyambut penurunan level, dari PPKM Level 2 menjadi PPKM Level 1.
Saat ini, Kabupaten Sukoharjo masih berstatus PPKM Level 2 bersama wilayah aglomerasi di Solo Raya.
Baca juga: Meski Cuti Bersama Dihapus, Pemkab Sragen Waspadai Libur Nataru, 11 RS Diminta Siaga Tangani Corona
Saat ini Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo menunggu keputusan Pemerintah Pusat terkait perpanjangan PPKM.
"Mudah-mudah PPKM kita bisa turun," ucapnya.
"Tapi dengan penurunan ini jangan menambah euforia masyarakat. Harusnya lebih waspada dengan pelonggaran yang diberikan," ujarnya.
Kabar PPKM Level 1 Sragen
Kabupaten Sragen belum bisa menerapkan PPKM level 1 pada pekan ini.
Padahal, jumlah kasus aktif di Kabupaten Sragen hanya tersisa 6 pasien, per Rabu (3/11/2021).
Enam pasien yakni 3 orang bergejala, sedangkan lainnya bergejala yang dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Yuni Lega, Skema Hutang untuk Revitalisasi Pasar hingga Bangun Kantor Terpadu Disetujui DPRD Sragen
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jalan Tol Ngawi-Solo di Sragen: Diduga Sopir Mengantuk, Lalu Seruduk Tronton
Selain itu, capaian vaksinasi di Kabupaten Sragen juga sudah memenuhi syarat, untuk memberlakukan PPKM level 1.
Per Rabu (3/11/2021) capaian vaksinasi dosis 1 sebesar 75,31 persen, atau sebanyak 584.213 warga Sragen tervaksin.
Sedangkan data dosis kedua, sebesar 55,94 persen atau sebanyak 433.984 orang yang telah lengkap disuntik vaksin.
Capaian vaksinasi pada lansia juga sudah lebih dari 60 persen, tepatnya 66.45 persen.
Baca juga: Biodata Ipda Sigit, Kanit di Satuan Binmas Polres Sragen : Usai Kerja Tak Malu Bertani dan Urus Sapi
Itu artinya sebanyak 79.062 lansia di Sragen sudah tervaksin dosis pertama.
Untuk dosis kedua, sudah ada 44,91 persen atau 53.430 telah lengkap disuntik vaksin.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan jika Sragen kini belum bisa turun level.
Baca juga: Hati-hati Modus Penipuan Orderan Fiktif Denny Sumargo di Sragen : Pelaku Minta Pulsa Rp 200 Ribu
"Belum, Sragen belum turun level 1, masih level 2," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021).
Hal itu dikarenakan, penilaian pemberlakuan kebijakan PPKM masih berdasarkan aglomerasi se-Solo Raya.
"Karena ada beberapa daerah di Solo Raya yang vaksinasi lansianya belum mencapai target, jadinya belum bisa turun level," terangnya. (*)