Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Rekomendasi Kuliner Wonogiri: Mie Ayam dan Es Asem Pak Sumarno, Ratusan Porsi Ludes Dalam Sehari

Mie Ayam sekarang ini menjadi salah satu kuliner yang paling digemari masyarakat di Indonesia. 

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Mie Ayam dan Es Asem Pak Sumarno. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Mie Ayam sekarang ini menjadi salah satu kuliner yang paling digemari masyarakat di Indonesia. 

Kepopuleran kuliner satu ini tak terlepas dari rasanya yang enak dengan harga yang relatif murah, sehingga bisa dijangkau oleh semua kalangan. 

Di Wonogiri sendiri, penjual mie ayam sangat mudah ditemukan, mulai dari yang berada di pinggir jalan hingga yang berada di rumah makan yang modern.

Baca juga: Kuliner Tak Lazim Boyolali : Soto Ayam Sudah Mainstream, Slamet Pilih Jualan Soto Daging Kalkun

Baca juga: Nasib Pedagang Kuliner Daging Anjing di Sukoharjo: Kini Dilarang Jualan, Minta Kelonggaran Perda

Namun, jangan sampai memandang sebelah mata tenda-tenda mie ayam yang berada di pinggir jalan, soal kualitas, rasanya boleh diadu. 

Salah satu penjual mie ayam yang menggunakan tenda di pinggir jalan adalah Sumarno (56). Dia berjualan sejak tahun 1985, atau sekitar 35 tahun yang lalu. 

Yang luar biasa, padahal Sumarno hanya menjual tiga menu di tendanya, yakni Mie Ayam, Es Asem dan Es Teh saja. Namun itu bisa bertahan hingga puluhan tahun. 

Memang yang menjadi menu spesial di warungnya adalah Es Asem. Banyak pengunjung yang datang kesana hanya untuk merasakan kesegaran Es Asem warung Sumarno.

Baca juga: Kuliner Enak Wonogiri: Nasi Gandul Khas Pati dengan Daging Melimpah, Dijual Rp 14 Ribu 

"Awal jualan itu hanya Es Asem, Mie Ayamnya setahun kemudian. Dulu pertama cuma satu ketel kecil, alhamdulillah lama-lama banyak yang minat," kata dia. 

Satu gelas Es Asem miliknya dibanderol dengan harga Rp 3.000 saja, pengunjung bisa merasakan kesegaran rasa asam yang disajikan, lebih cocok apabila cuaca sedang terik-teriknya. 

Dia mengaku membuat Es Asem dengan buah Asam Jawa asli yang direbus dengan air dan gula merah. Dalam sehari bisa menghabiskan 4-5 kilogram Asam untuk dibuat minuman. 

"Kalau sehari ya bisa lah sampai 200 gelas, memang banyak yang minat kalau Es Asemnya itu," ujarnya. 

Rasa Es Asem di warung Sumarno memang tiada duanya, segar dan rasa asam langsung bisa menggoyang lidah. Tak ayal, banyak yang menggemari minuman segar dan sehat itu.

Baca juga: Kuliner Enak di Solo, Makan Durian di Duren Raya: Tak Ribet, Buah Sudah Dikupas

Selain itu, juga ada Mie Ayam yang rasanya tak kalah enak. Walaupun, mie yang digunakan lebih lembut dan lebih keriting. 

Dengan harga Rp 10 ribu saja, rasa yang ditawarkan tak kalah dengan Mie Ayam yang lainnya. Memang sulit bila mencari Mie Ayam yang tak enak di Wonogiri

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved