Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kota Solo Kembali Berstatus Tanggap Darurat Banjir, Terakhir Kalinya pada Era FX Rudy Tahun 2016

Akhirnya setelah beberapa hari dilanda banjir parah, Pemkot menetapkan status tanggap darurat untuk Kota Solo.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Perahu karet bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kini per Sabtu (18/2/2023) akhirnya setelah beberapa hari dilanda banjir parah, Pemkot menetapkan status tanggap darurat untuk Kota Solo. 

Ada sebanyak 190 KK dari 650 KK yang mengungsi di Masjid Al Anshor, Jagalan hingga kantor Pendopo Kelurahan Gandekan.

Adapun PMI juga sudah membuat dapur umum di empat kelurahan terdampak banjir.

Baca juga: Potret Ratusan Warga Gandekan Solo Mengungsi Gegara Banjir : Pakai Pendopo Kelurahan hingga Sekolah

"Itu ada di Joyosuran, Gandekan, Sudiroprajan, dan Kedung Lumbu," ucap Sumartono.

PMI saat ini juga telah mencoba untuk menambah logistik makanan dengan berbelanja ke pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Solo.

Mereka juga menyetok persediaan logistik agar bisa tidak terbatas dan siap melayani para warga terdampak banjir.

"Ini ada permintaan yang masuk dari GKI Sangkrah, ada 30 nasi bungkus, ini segera kami kirim ke sana," ucap Sumartono.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, banjir di antaranya terjadi di sejumlah RT di Kelurahan Jagalan, Gandekan dan Pucangsawit Kecamatan Jebres.

Kemudian di kampung Palugunan RT 1 RW 1, Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.

Masih di Pasar Kliwon, ada sejumlah titik lain yakni Semanggi, Sewu, Joyosuran dan Sangkrah.

Di Pucangawit misalnya yang hanya berjarak beberapa meter dengan Bengawan Solo, ketinggian air sampai daun pintu. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved