Berita Sragen

Bentrok Perguruan Silat di Sragen : Sedang Kerja Bakti, Pelaku Terganggu dengan Konvoi 150 Orang

Salah paham menjadi pemicu aksi bentrokan yang ada di kawasan Terminal Lama Sragen pada 10 Juli 2023 lalu.

|
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu & Instagram Jelajah Sragen
KOLASE FOTO : Polisimenunjukkan barang bukti saat insiden bentork perguruan silat di sragen (kiri), tangkapan layar bentrok di terminal lama sragen (kanan). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Salah paham menjadi pemicu aksi bentrokan yang ada di kawasan Terminal Lama Sragen pada 9 Juli 2023 lalu.

Bentrokan tersebut melibatkan kelompok perguruan silat dan sejumlah warga setempat. 

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan saat salah satu kelompok perguruan silat melakukan konvoi dan lewat di kawasan tersebut.

Konvoi itu setidaknya diikuti oleh lebih kurang 150 orang.

Saat itu, warga setempat sedang melakukan acara kerja bakti. 

Baca juga: Warga Sragen Ketakutan, Sampai Ingin Tutup Counter HP-nya, Gegara 2 Kelompok Silat Bentrok

Baca juga: Imbas Bentrok di Sragen, Polisi Perketat Izin Gelaran Acara Pengesahan Warga Baru Perguruan Silat

Warga setempat yang turut serta dalam acara tersebut terganggu dengan aksi konvoi. 

"Faktor pemicu mungkin karena di saat itu di pinggir jalan sedang ada kerja bakti, terus ada rombongan, yang mungkin ada suara motor yang keras, akhirnya terpancing dan salah paham," ungkap Wikan kepada TribunSolo.com, Kamis (13/7/2023). 

Karena salah paham, sempat terjadi aksi bentrok dan diwarnai saling lempar batu.

Ditengah bentrokan, ada beberapa anggota perguruan silat yang terjatuh dan akhirnya menjadi bulan-bulanan warga yang kesal. 

Aksi pengeroyokan tersebut membuat 3 anggota perguruan silat mengalami luka-luka. 

Sehari setelah kejadian, dua orang korban melaporkan  apa yang dialaminya ke Polres Sragen

Setelah itu, Polres Sragen melakukan penyelidikan dan diamankan 9 orang pelaku.

"Pelaku terdiri dari 7 dewasa dan 2 anak-anak, yang dewasa yakni F, Y, A, F beraksi di lokasi pertama dan D, D, J melakukan pengeroyokan di lokasi kedua," jelasnya. 

"Yang dibawah umur berinisial B, 16 tahun dan F berusia 17 tahun, mereka sudah tidak sekolah," tambahnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved